Indofood Buka Akses Untuk Pesantren
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Rabu, 20 September 2017 11:53
- Diterbitkan pada Rabu, 20 September 2017 11:22
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2819
- 20 Sep
Jakarta - Franciscus Welirang mengatakan, Indofood menerapkan sistem IT dengan aplikasi Point of Sales (POS) untuk mengontrol penjualan di toko, penyimpanan di gudang, laporan akuntansi, dan
mengatur administrasi lebih dari 100 outlet Basmalah Mart yang beroperasi di Jawa Timur, Madura, dan Kalimantan Barat. Dengan adanya sistem IT terpadu ini, Basmalah Mart bisa memperoleh tambahan pendapatan. Mulai dari aneka pembayaran listrik, pulsa, TV kabel, internet, pulsa telepon, cicilan motor, rumah, penjualan tiket kereta api, pesawat, remittance, dan transfer dana. Pembayaran aneka rekening tersebut, bisa diintegrasikan dengan e-mal (e-money Basmalah).
Dengan program ini, ada keseragaman harga dan keseragaman cetak pajak dari toko yang satu ke toko yang lain. Basmalah Mart bahkan telah memiliki jaringan suplai barang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, antara lain PT Indomarco Adi Prima, PT Nestle Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Wings, dan lain-lain. “Selain itu, Indofood juga turut membantu pelatihan sumber daya manusia (SDM) di Basmalah Mart. Ditargetkan, Basmalah Mart akan memiliki lebih dari 500 outlet dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Direktur Indofood ini.
Franky menambahkan, dengan adanya pembekalan ilmu tambahan seperti IT dan lain-lain, maka perusahaan swasta dan pemerintah harus mau menerima lulusan Madrasah (MI, MTsn, dan MA) dan pesantren sebagai pekerjanya. “Dalam persyaratan kerja, kata SD/SMP/ SMA dan sederajat harus diperjelas dengan ditambahkan lulusan MI, MTsn, dan MA,” tegas Franky. (MYR/RAP)