“Cooking Demo dan Talkshow Perkembangan Industri Kuliner Bersama Anchor Food Professional”
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 12 Juni 2017 15:51
- Diterbitkan pada Senin, 12 Juni 2017 15:11
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3215
- 12 Jun
Anchor Food Professionals (AFP) sebagai salah satu unit usaha dari Fonterra Brands Indonesia, menggelar Talkshow dan cooking demo di Ballroom Java Paragon Hotel Surabaya. Mengusung tema “Trusted Goodness Kitchen : Christmas Dairy Delights with Anchor Food Professionals” pemasok bahan dasar susu bagi industri kuliner di tanah air ini, mengupas perkembangan industry kuliner berdasarkan perilaku konsumen serta berbagi tren kuliner terkini lengkap dengan tips dan trik dalam membuat hidangan yang lezat khususnya dalam perayaan momen-momen spesial.
Talkshow yang dihadiri oleh 250 profesional pelaku industri kuliner dan penikmat kuliner ini menghadirkan tiga nara sumber, diantaranya : Andrian Ganeswari Corporate Communications Manager FBI, Sigit Wijanarko Associate Foodservice Director AFP, dan Yus Andriana Advisory Chef AFP.
Disela-sela acara tersebut Tim AFP meluncurkan buku “Legendary Cookies Recepies” yang disusun oleh National Advisory PT. Fonterra Brands Indonesia Chef Yus Andriana. Sebuah buku yang mengajak pembaca untuk bernostalgia dan mengingat kembali kenangan tentang nikmatnya kue-kue legendaris yang sudah sejak dulu kita kenal dan biasanya hanya hadir dalam momen-momen tertentu. Sekitar 31 resep beserta proses pembuatannya, diulas secara gamblang didalam buku setebal 60 halaman ini.
Dalam momen yang sekaligus juga merupakan ajang gathering media dan bloger ini, Tim AFP berbagi informasi pentingnya pemilihan bahan baku berkualitas tinggi dalam menghasilkan sajian yang lezat, namun tetap mengedepankan warna, tekstur dan tampilan menarik, untuk hidangan hot kitchen serta pastry bakery terutama yang menggunakan susu sebagai bahan baku utamanya.
Sebagai wujud penghargaan dan agar lebih dekat dengan para konsumennya, AFP membuka sebuah dapur uji baru di Jl. Dupak Rukun No 110 Surabaya. Ini adalah dapur uji pertama diluar Jakarta yang memiliki fasilitas canggih untuk mengembangkan solusi industry foodservice. “Fasilitas baru ini sejalan dengan tren konsumen saat ini dan member kami fleksibilitas, fungsionalitas, dan teknologi untuk bekerja lebih dekat dengan pelanggan kami untuk mengembangkan resep baru dan solusi inovatif” ujar Sigit Wijanarko, Associate Foodservice Director, AFP
Susu adalah sumber alami yang paling kaya akan protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Melalui acara ini, AFP ingin menjadikan nutrisi susu sebagai bagian yang lebih besar dari kehidupan semua orang, dengan cara berbagi resep-resep inovatif, bernutrisi, dan lezat untuk keluarga dan kerabat, khususnya dalam merayakan momen istimewa.
“Walaupun belakangan ini masyarakat Indonesia telah mulai terbiasa mengkonsumsi susu, namun susu belum menjadi bagian dari menu sehari-hari dan banyak yang tidak tahu cara memasak dengan bahan baku susu” papar Sigit Wijanarko.
Chef Yus dan chef Petrus juga turut serta mendemonstrasikan teknik memasak menggunakan bahan baku susu untuk menghasilkan resep yang lezat, mulai dari pastry sampai hot kitchen. “Sebagai sumber makanan bernutrisi tinggi, susu merupakan bahan baku serba guna. Susu dapat digunakan untuk berbagai resep makanan, dan menjadi pilihan para chef untuk membantu menghasilkan cita rasa yang lezat serta penampilan yang menarik sesuai dengan keinginan konsumen saat ini” ungkap Chef Petrus.
Menurut Tim AFP dalam perkembangan industri kuliner kedepan, trend yang akan muncul dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu Quality Worth the Splurge, First Impression / Photo Before Fork, serta Go Small on Size, Big on Flavour. Dari fakta yang terjadi di tahun 2016 dengan peningkatan pendapatan kelas menengah di Asia, konsumen bersedia untuk membayar lebih demi memuaskan kebutuhan mereka akan produk berkualitas tinggi, 89% konsumen mencari makanan yang berkualitas. Sehingga kebutuhan akan makanan yang berkualitas (Quality Worth the Splurge) masih sangat mempengaruhi trend ditahun yang akan datang.
Selain rasa, penampilan yang menarik juga menjadi trend saat ini di Indonesia. Alasan utama konsumen membeli makanan adalah penampilan, kemudian aroma, harga dan layanan pelanggan. Tren ini berkesinambungan dengan kondisi terkini di Indonesia. Didalam perkembangan bisnis kuliner yang meningkat, media sosial adalah sebuah gaya hidup dan memiliki peran penting sebagai sarana untuk memasarkan produk.
Go Small on Size, Big on Flavour sangat nampak pada perkembangan dunia kuliner akhir-akhir ini. Konsumen senang mencicipi hidangan yang baru setiap saat, dengan beraneka ragam tampilan sebuah produk makanan, membuat seseorang penasaran ingin mencicipi sebanyak-banyaknya varian makanan tersebut. Sehingga mengkonsumsi porsi dengan ukuran kecil sangatlah cocok untuk budget dan lifestyle sebagian besar masyarakat.*LZ/Bembenk. Foto Dok : Bembenk