Trend Roti Rendah Karbohidrat di Negara Scandinavia
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Sabtu, 24 November 2012 07:00
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4917
- 24 Nov
Semakin tingginya kesadaran masyarakat Eropa terutama di negara-negara Skandinavia akan diet rendah karbohidrat, berpengaruh terhadap tingkat penjualan roti di negara tersebut.
Diprediksikan bahwa penjualan roti di Swedia, Denmark, dan Finlandia akan menurun dalam lima tahun ke depan, sebagai akibat dari tren konsumsi rendah karbohidrat yang berkembang di masyarakat dan juga karena kebiasaan konsumen yang terus berubah-ubah.
Menurut Pasi Hannonen, Senior Research Analyst Euromonitor, Skandinavia, mengungkapkan tentang preferensi yang berkembang untuk diet rendah karbohidrat di Skandinavia. Menurutnya, tren ini dikombinasikan dengan semakin populernya artisanal bread yang akan berdampak pada penjualan roti industry di tahun-tahun mendatang. Menurutnya, perubahan pandangan juga bisa berarti bangkrutnya beberapa perusahaan kecil dan perusahaan besar yang mungkin akan melakukan redudansi.
“Kami memiliki beberapa bagian dari populasi yang menghindari roti dengan alasan trend rendah karbohidrat. Sebagai contoh, 6% dari penduduk Finlandia sangat menjaga pola makannya dan mengurangi jumlah konsumsi roti,” ungkap Hannonen seperti dilansir www.bakeryandsnacks.com.
Beberapa perusahaan, seperti Perheleipurit Bakery Finlandia, telah memperkenalkan roti rendah karbohidrat untuk mengimbangi tren diet rendah karbohidrat yang berkembang di masyarakat. Diharapkan langkah ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan roti lainnya. Namun, Hannonen juga menekankan bahwa tren rendah karbohidrat tidak akan mempengaruhi semua sektor roti. “Di sisi lain, bertentangan dengan penjualan kue kering tidak akan terpengaruh oleh tren ini,” jelasnya lebih lanjut.
Hannonen juga mengatakan bahwa terjadi penurunan penjualan roti rendah lemak pada industri roti di Denmark. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan bisnis yang terjadi. Keadaan ini berbanding
terbalik dengan Swedia, dimana trend diet rendah lemak sudah sangat berkembang di masyarakat sehingga memperngaruhi kenaikan roti rendah lemak di swedia. Masyarakat di Finlandia dan Swedia pun mulai beralih dari toko roti kecil ke toko roti premium, dan tidak sedikit yang memilih untuk membuat roti sendiri di rumah.