Bogasari Hadirkan Empat UKM di Adirasa Nusantara
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Kamis, 18 Agustus 2022 15:11
- Diterbitkan pada Kamis, 18 Agustus 2022 15:11
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 1183
- 18 Agu
Industri pangan adalah industri yang sangat memiliki potensi dan strategis untuk dapat dikembangkan. Banyaknya bumbu dan rempah – rempah yang berada di Indonesia membuat Indonesia memiliki keunggulan di dalam setiap produknya.
Potensi ini dapat dilihat dari acara Adirasa Nusantara. Acara ini mengambil tema Cita Rasa Indonesia untuk dunia dengan tagline pesona gastronomi, kuliner dan produk pangan olahan.
Sebagai bentuk kepedulian dan sebagai bukti nyata bahwa UKM dapat dijadikan penopang pembangunan ekonomi pasca pandemi Bogasari menggandeng 4 UKM untuk mengikuti pameran tersebut. Pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini berlangsung selama 4 hari, dair tanggal 10 sampai 14 Agustus 2022. Keempat UKM tersebut adalah Mie Kondang, Dynamic Bakery, Ka Nung Bogor, dan Martabak Kubang Hayuda.
“Keempat UKM ini kita pilih karena lokasinya yang masih memungkinkan untuk menghadiri acara, dan bisa merepresentasikan keberagaman / kearifan lokal makanan berbasis terigu di wilayahnya,” jelas Sutrisno, PIC Bogasari untuk acara Pameran Adirasa Nusantara sekaligus Supervisor SME Departement Bogasari.
Selain 4 UKM Mitra Bogasari, ada 116 UKM dari berbagai wilayah di Indonesia turut memeriahkan acara yang dibuka oleh Rahmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI. Ada penjual soto, siomay, bumbu dapur, dan aneka UKM lainnya. Acara ini dibuka dengan simbolis memukul lisung oleh Rahmat Gobel dan beberapa perwakilan yang hadir.
“Acara ini bukan pameran biasa, tetapi ada pesan semangat untuk membangkitkan dan membangun kreativitas kearifan lokal. Industri kuliner ini merupakan industri yang belum digunakan secara menyeluruh. Saya ingin menjadikan industri pangan ini menjadi industri yang sangat penting dan strategis yang dapat dikembangkan lagi. Karena produk Indonesia memiliki potensi untuk membuat industri pangan menjadi lebih baik,” ucap Rahmat Gobel dalam sambutannya.
Tidak hanya Rahmat Gobel, Edith Ratna Soejosoelarso, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa citarasa Nusantara terletak pada penggunaan bumbu dan rempah – rempah. Ia pun berharap Pameran Adirasa Nusantara ini dapat menjadi upaya untuk melestarikan citarasa Nusantara supaya generasi muda mengenal dan mencintai budaya nusantara. Setiap harinya pameran pukul 10.00 – 21.00 WIB.
Pandiono, pemilik Mie Kondang mengaku sangat tertarik dan senang mengikuti acara ini. Selain karena sebagai bentuk kerja sama dengan Bogasari, acara ini juga bisa mempromosikan produk baru “Ngemie Kondang” buatannya. Ngemie Kondang merupakan mie ayam instan produk terbaru dari Mie Kondang.
“Alhamdulillah,, ini bisa menjadi ajang promosi produk terbaru dari saya. Kita adakan promo, ketika pembeli mau melakukan follow Instagram Ngemi Kondang, kita beri diskon. Alhamdulillah… terima kasih Bogasari,” ucap Pandiono sembari tertawa bahagia.
Tak jauh berbeda dengan Pandiono, Esty, pemilik Dynamic Bakery merasa antusias mengikuti acara ini. Bahkan ia menyiapkan 2 roti buaya ukuran 2 meter untuk dijadikan dekorasi pada acara tersebut. Esty turut menyediakan deskripsi terkait roti buaya yang merupakan salah satu syarat dari budaya Betawi ketika melakukan prosesi lamaran / pernikahan. Bogasari selalu berharap UKM mitranya bisa menjadi cerminan dan inspirasi bagi UKM lain yang tidak menggunakan tepung terigu. (EGI/RKY). *PB (Sumber : Bogasari).