Woro Prabandari Melawan Stigma
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Rabu, 07 Juli 2010 19:03
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 6664
- 07 Jul

yang mengingatkan kita tentang persamaan hak dan kesempatan bagi perempuan dan laki-laki dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk dalam karir profesional. Tapi, faktanya, perempuan masih minoritas untuk posisi chef maupun pastry chef pada hotel-hotel berbintang di
Pastry & Bakery menggali jawaban atas pertanyaan itu dari Woro Prabandari, Pastry Chef Hotel Grand Hyatt,
C’s Steak & Seafood Restaurant di Hotel Grand Hyatt
Pertanyaan kami berikutnya, di tengah stigma itu, bagaimana ia mencapai posisinya sekarang?
Woro mengembangkan komitmen kuat dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. “Jangan takut bekerja dengan waktu yang lebih panjang, dan jaga kondisi fisik agar tetap fit dalam waktu lebih lama,” tambah ibu dari tiga anak yang semuanya laki-laki ini.
Di samping itu, Woro mengembangkan semangat “to be number one.” Ia menghendaki hotel, pastry shop, café, ataupun resto di mana ia eksis di dalamnya menjadi No. 1. Untuk menjadikan tempat kerjanya itu menjadi No. 1, ia bekerja dengan dedikasi dan kemampuan terbaiknya.
Perempuan berjilbab ini sudah belasan tahun berkarir di Grand Hyatt
Hal lain yang memungkinkan ia mencapai posisi ini adalah karakternya yang perfeksionis. Karakter ini terekspresikan antara lain dari tampilan kreasi produk-produk pastry-nya yang secara umum bercitra simpel, dengan finishing rapi dan berorientasi sempurna.
Tak terbatas
Dalam pandangan Woro Prabandari, ranah pastry tak hanya menyediakan kesempatan yang sama bagi perempuan maupun laki-laki, tetapi juga menghamparkan ruang yang tak terbatas bagi siapa saja untuk menghadirkan kreasi seni dalam bentuk kue. “Di pastry, kita bisa bebas berkreasi dengan memadukan berbagai bahan, untuk menciptakan produk pastry dengan kualitas setinggi mungkin.”
Lalu apa daya tarik lain dari dunia pastry, yang membuat ia betah berkecimpung belasan tahun dalam bidang ini? Jawabnya, karena penggemar produk pastry pun tak terbatas. “Siapa yang tidak suka pastry? Semua orang suka, meskipun dengan derajat apresiasi berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya, atau antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.”
Tren pastry 2010
Cokelat adalah salah satu ingridien favorit perempuan lulusan Akademi Pariwisata Trisakti,
Menurutnya, dengan pengetahuan yang memadai mengenai karakteristik cokelat, seorang pastry chef bisa menghasilkan produk pastry dengan sensasi citarasa eksotik, termasuk dengan kombinasi yang ekstrim antara cokelat dengan bahan lain. Seperti Chocolate Chili Cake yang baru-baru ini dihadirkan di Grand Hyatt dan, menurut Woro, mendapat apresiasi cukup menggembirakan dari pelanggan. Meski posisi best seller di Grand Hyatt masih ditempati Opera Cake, Tiramisu, dan Cheese Cake.
Woro melihat tren pastry sekarang diwarnai meningkatnya penggunaan sugar modeling sebagai ornamen dekorasi, dan pengurangan kadar gula dalam formulasi bahan kuenya. Tren ini mulai terlihat tahun lalu dan menguat pada 2010 ini. “Kita di Grand Hyatt menyesuaikan dengan tren ini,” tambahnya.
Untuk Pembaca Pastry & Bakery, Woro berbagi resep Apple Crispy Taart, Chocolate Almond Ganache and Sourcream Ice Cream, dan Dark Chocolate Mousse Cone, Raspberry Jelly and Vanilla Sauce. Kami menampilkan kedua resep tersebut di Rubrik CreativeRecipe.
P&B (NA)
BOKS:
Woro Prabandari Career Highlights
1998 – sekarang: Pastry Cef, Grand Hyatt Jakarta
1997 – 1998: Assistant Pastry Chef, Grand Hyatt
1993 – 1996: Sous Chef Pastry, Grand Hyatt
1992 – 1993: Chef de Partie Pastry, Grand Hyatt Jakarta
1992: Demi Chef Pastry, Grand Hyatt
1991: Commis Pastry, Grand Hyatt
1990: Pastry Apprentice, Aryadutta Hotel
Prestasi dalam Kompetisi
1998: Medali Perak Katagori Dessert Platter Class,
1997: Medali Perak Katagori Dessert Platter Class,
1997: The Best Pastry Chef,
1992: Medali Emas Katagori Dessert Platter
1991: Juara I Kategori Pudding, Lomba Cipta Pastry & Dessert di Jakarta