Trik Mengolah Jeroan Sapi Supaya Tidak Berbau
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Sabtu, 30 Juni 2018 10:46
- Diterbitkan pada Sabtu, 30 Juni 2018 10:46
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3234
- 30 Jun
Jeroan sapi seperti paru, usus, babat dan limpa masing–masing memiliki tekstur dan aroma yang khas. Proses pengolahan/ pemasakannya yang kurang tepat dapat mengakibatkan jeroan tersebut keras dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Nah, dalam edisi booklet kali ini, yuk ketahui bagaimana cara penanganan dalam memilih, menyimpan hingga mengolah jerohan sapi dengan baik.
Tips Merebus Jeroan Sapi Agar Empuk & Tidak Bau
•Cuci bersih semua jenis jeroan sapi yang akan diolah/ dimasak
•Rebus masing – masing jenis jeroan sapi dalam panci yang berbeda agar aroma tidak tercampur dan tingkat kematangannya merata.
•Setelah mendidih buang air rebusan tersebut, lalu jeroan ditiriskan hingga air rebusan turun seluruhnya. Selanjutnya rebus kembali jeroan sapi tersebut dengan cara memasukannya kedalam air yang telah mendidih dan diberi 3 – 4 lembar daun salam dan sepotong jahe yang dimemarkan untuk menetralisir aroma yang terlalu tajam. Lanjutkan proses perebusan dengan api kecil hingga jeroan menjadi empuk. Angkat kotoran dan busa yang ada dipermukaan dan jika perlu tambahkan air panas agar lebih cepat empuk atau bisa juga dengan cara jeroan dipotong – potong dulu.
•Untuk mempercepat proses pengempukan akan lebih baik direbus dengan menggunakan panci bertekanan ( pressure cooker).
•Agar bumbu meresap sempurna pemberian bumbu sebaiknya dilakukan pada saat jeroan dalam kondisi setengah empuk. Setelah bumbu diaduk dengan rata proses perebusan diteruskan hingga didapat hasil yang diinginkan.
Cara Memilih Jeroan Yang Masih Segar Dan Layak Konsumsi
•Sebelum membeli jeroan pilihlah jeroan yang masih segar. Kriteria masih segar dapat dilihat dari warna yang sama ketika pertama dipotong, lembab dengan permukaan tidak berlumpur, beraroma segar dan tidak terendam air.
•Pada jeroan jenis babat pilih babat segar yang berwarna putih kelabu atau krem kehijauan. Dipasaran ada babat berwarna putih bersih. Warna tersebut didapat melalui proses pemutihan menggunakan bahan kimia sintesis. Bila tidak hati – hati maka bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.
•Jeroan bagian lidah sapi yang layak dikonsumsi berwarna merah jambu atau abu – abu. Umumnya diselimuti membranmuskus yang tebal dan bertekstur kasar. Sebelum diolah membran lebih dulu dihilangkan dengan cara mengulitinya.
•Jenis jeroan usus menjadi bagian favorit maka pilihlah usus sapi yang berwarna merah kecokelatan dan usus ayam kuning kecokelatan. Usus mudah rusak dan terkontaminasi penyakit. Maka bila tak segera dibersihkan dari sisa kotoran lebih dari 4 jam setelah disembelih maka usus sudah tak layak konsumsi.
Tips Cara Membersihkan Jeroan
•Aroma babat yang kurang sedap bisa dikurangi dengan merendam babat didalam air kapur sirih selama 30 menit setelah itu kerok kotorannya. Rebus babat dengan mencampurkan cuka masak atau asam Jawa kedalam air perebusannya.
•Babat yang menyerupai handuk hitam bisa dibersihkan dengan air panas mendididh. Siramkan air mendidih sedikit demi sedikit sambil dikeruk dengan pisau yang tajam. Kotoran yang kehitaman akan mengelupas dengan mudah.
•Untuk memasak babat dibutuhkan bumbu seperti daun salam,daun jeruk,serai serta aneka rempah kering seperti cengkih, pala, kapulaga dan lain lain yang banyak supaya aroma maskan menjadi sedap.
•Membersihkan usus sapi atau iso harus dengan air mengalir. Pasang ujung usus ke mulut kran air, kemudian nyalakan aliran airnya. Tekan usus dengan ibu jari dan telunjuk sambil didorong mengikuti aliran air. Lakukan hingga air yang keluar dari usus menjadi jernih.
Tips Menyimpan Jeroan
Jeroan yang telah dibeli sebaiknya segera diolah karena jika tidak segera diolah maka simpanlah jeroan didalam lemari es dan tidak boleh disimpan lebih dari satu atau dua hari. *PB