Gandum, Dari Ladang ke Meja Saji
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Sabtu, 01 September 2012 17:12
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 5275
- 01 Sep
JAKARTA – Pernahkah terpikir dalam benak Anda betapa rumitnya proses perjalanan gandum hingga menjadi sepotong roti atau mie yang Anda santap? Proses ini berawal dari pemilihan varietas unggul gandum untuk mendapatkan hasil yang berkualitas pula.
Dalam seminar “Wheat From Farm To Food” bersama Roy Chung, Bakery Consultant U.S. Wheat Associates mengungkapkan betapa rumitnya proses perjalanan gandum hingga menjadi aneka sajian pangan. Seminar yang digelar PT.Lumbung Nasional Flour Mill pada November lalu, Roy Chung menjelaskan bahwa untuk mendapatkan varietas gandum yang unggul setidaknya dibutuhkan jangka waktu hingga puluhan tahun. Menurut Roy, pada dasarnya gandum termasuk dalam golongan rumput. Dalam sebuah kernel gandum terdiri dari 83% bagian endosperm, bran 14%, dan 3% bagian germ. Menurut Roy, ibarat manusia gandum memilki karakter yang berbeda-beda. Amerika sebagai penghasil gandum terbesar, secara umum terdapat enam jenis gandum yang tumbuh di masing-masing region yang memiliki karakteristik khas. Karakteristik ini juga dipengaruhi oleh iklim, serta kondisi alam. Beberapa diantaranya adalah gandum hard red winter, hard red spring, durum gandum khusus untuk pasta, soft white, soft red white dan hard white. Serangkaian proses juga dilakukan untuk menganalisis karakter tepung serta informasi yang menunjukkan sifat-sifat yang akan dihasilkan kelak.
Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan bagi pengguna akhir produk tepung. Proses panjang juga dilakukan dalam proses penggilingan gandum yang dilakukan oleh Sajiperusahaan-perusahaan penggilingan gandum. Diantaranya adalah mixing dari jenis-jenis gandum yang memiliki karakteristik yang berbeda untuk mendapatkan komposisi tepung terigu sesuai dengan kebutuhan bakery. Roy mencontohkan karakteristik gandum Amerika yang memiliki keunggulan dalam pengaplikasian pembuatan produk bakery, sedangkan gandum dari Canada dan Australia yang memiliki keunggulan untuk aplikasi produk mie. Indonesia sendiri saat ini perusahaan penggilingan gandum sangat berkembang dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Dengan munculnya pabrik-pabrik penggilingan gandum ini memudahkan pengusaha bakery memiliki banyak pilihan untuk menentukanpenggunaan bahan baku yang dibutuhkan. Sehingga menumbuhkan iklim investasi di bidang bakery yang cukup menarik. Roy juga memprediksi di tahun-tahun mendatang akan hadir bakery dengan produksi skala besar untuk memproduksi aneka produk modern bakery yang saat ini masih sedikit pemainnya. Selain itu dia juga menambahkan prediksi tumbuhnya bakery berskala menengah kecil yang bermunculan di tahun 2012. Sebagai akibat dari berkembangnya perusahaan-perusahaan penggilingan gandum yang memproduksi beragam produk terigu sesuai dengan target market yang dituju.
PT. Lumbung Nasional Flour Mill Utamakan Kualitas
Berdiri sejak tahun 2008 lalu, PT. Lumbung Nasional Flour Mill (LNFM) memiliki visi menjadi produsen tepung berkualitas yang menjadi pilihan utama para pengusaha bakery di Indonesia. Saat ini dengan kapasitas 1.100 mt/hari PT.LNFM memiliki rangkaian produk tepung yang cukup beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Diantaranya tepung terigu Agate, Zircon, Onyx, Kerang, Sungai, Jade,dan Topaz. Selain itu mereka juga mengakomodasi kebutuhan pelanggan untuk tepung terigu customized. Dengan memperoleh sertifikasi ISO 22000 pada tahun 2005, PAS 220 pada tahun 2008, SNI 9001 pada tahun 2008 serta sertifikat Halal ini membuktikan PT.LNFM berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas, pelayanan dan memastikan keamanan pangan bagi pelanggannya.
Selain menggelar seminar, peserta yang terdiri dari pelaku usaha bakery dan media berkesempatan mengunjungi pabrik dan melihat langsung proses penggilingan gandum hingga pada proses pengemasan tepung terigu. Secara bertahap peserta diajak melihat proses awal pemisahan gandum dari benda-benda asing, pengelupasan, penggilingan hingga mixing. Bagi orang awam mesin-mesin dalam pabrik penggilingan gandum ini sangat rumit, beruntung pihak technical menjelaskan dengan sabar fungsi masing-masing mesin serta proses selama mengelilingi pabrik, sayangnya selama proses kunjungan pabrik ini berlangsung peserta tidak diperkenankan mengambil gambar. Sungguh pengalaman yang berkesan, betapa bahan baku pembuat roti dan mie ini memiliki perjalanan yang panjang sebelum berakhir di meja makan kita.