Silaturahmi dan Berbagi di Forkom Online Mitra Bogasari
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Selasa, 24 Mei 2022 11:17
- Diterbitkan pada Selasa, 24 Mei 2022 11:17
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 1154
- 24 Mei
Halalbihalal, berbagi informasi dan edukasi, merupakan serangkaian mata acara Forum Komunikasi Online Paguyuban dan Mitra UKM Bogasari yang berlangsung Rabu (18/5/2022).
Acara digelar secara online atau daring melalui aplikasi Zoom’s Meeting yang dipandu Jimmy Mathovani dari Bogasari Surabaya dan diikuti sekitar 140 UKM mitra Bogasari dari berbagai daerah, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan beberapa wilayah timur Indonesia.
Di awal acara, Yulius Ronadi selaku Vice President of Sales Area 3 Bogasari menyampaikan ucapan Selamat Idulfitri 1443 H serta mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh UKM dan paguyuban mewakili manajemen dan karyawan Bogasari. Dalam sambutannya, Yulius yang memimpin pemasaran Bogasari wilayah timur Indonesia juga menginformasikan perkembangan terkini terkait harga dan stok gandum. Ia membenarkan sejumlah pemberitaan di media massa tentang India, negara penghasil gandum terbesar di dunia yang akan memprioritaskan kebutuhan gandum untuk negaranya alias menahan ekspor ke negara lain.
Yulius memaparkan, saat ini cuaca panas melanda India, sehingga mereka khawatir akan hasil panen negaranya. Sementara jumlah penduduk India besar, jadi lebih menjaga stabilitas pangan di negaranya. Saat yang bersamaan sedang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina, yang mana keduanya juga penghasil gandum sangat besar. Di sisi lain harga minyak dunia terus menaik dan kurs mata uang asing fluktuatif.
“Inilah faktor-faktor yang membuat harga gandum dunia terus menaik. Jadi mari kita sama-sama mengantisipasi hal ini, karena pasti berdampak terhadap kenaikan harga terigu. Kita akan sama-sama berjuang menghadapi situasi ini,” ucap Yulius.
Pesan penting ini ditanggapi positif para UKM mitra Bogasari melalui sambutan yang disampaikan Parmu selaku Ketua Paguyuban Mie Ayam Surabaya (PAMAS). Menurutnya ini adalah tantangan bisnis yang harus dan sedang dihadapi oleh banyak negara.
“Pastinya butuh kerja sama tidak hanya sesama UKM tapi juga dengan Bogasari. Semoga kenaikan harga tidak melambung jauh di atas produk-produk kompetitor. Dan yang lebih penting lagi, jaminan ketersediaan bahan baku terigu. Kami percaya kepada Bogasari,” kata Parmu yang sudah seperempat abad berusaha mie ayam. Usai sambutan Manajemen Bogasari dan Ketua PAMAS mewakili UKM, dilanjutkan dengan ceramah dari Ustad Saiful Jazil.
Ijin Usaha
Sekitar 1,5 jam acara Forkom Online yang melibatkan ratusan UKM dari berbagai jenis makanan berbasis tepung terigu Bogasari ini diisi dengan edukasi seputar ijin usaha yang terbaru bernama Nomor Induk Berusaha (NIB). Materi tentang NIB disampaikan Nesia Artdiyasa selaku Kasi Tata Kelola Teknologi Informasi di Kemenves/BKPM. Wanita muda ini menegaskan, NIB adalah nomor identitas pelaku usaha yang sangat memiliki banyak manfaat. Umumnya pelaku usaha khususnya UKM mengenal ijin usaha seperti PIRT, SIUPP dan lain-lain.
Mengurus NIB jauh lebih mudah dan praktis. Bahkan bisa melalui aplikasi yang dapat diunduh di playstore bernama Online Single Submission (OSS) Indonesia. Semua informasi tentang perizinan berusaha, termasuk bidang usaha KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) 2020, tersedia di semua sistem OSS. UKM juga dapat mengurus NIB melalui situs oss.go.id
“NIB atau nomor identitas tersebut terdiri dari 13 digit angka yang di dalamnya terdapat pengaman dan tanda tangan elektronik. Fungsi NIB bukan hanya sebagai identitas, melainkan juga sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Impor (API), dan Akses Kepabeanan bagi perusahaan melakukan kegiatan ekspor impor,” jelas Nesia.
NIB berbeda dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Surat Keterangan Usaha (SKU). Setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, sudah tidak diterbitkan lagi SIUP, TDP, dan SKU. Saat ini pelaku usaha hanya perlu mengurus NIB. Hal ini tentu saja memudahkan para pelaku usaha dalam melakukan usahanya karena hanya perlu mengisi NIB.
Keuntungan para pelaku usaha memiliki NIB adalah menjadi lebih terjamin legalitas usahanya. Selain itu pengurusan NIB juga menambah peluang usaha, di antaranya fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, juga kesempatan mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah.
“OSS terbagi menjadi dua kelompok besar antara lain UMK dan Non UMK. Untuk UMK sendiri dibagi menjadi 2 kategori orang perseorangan dan badan usaha. Info lengkap dapat diakses melalui website atau aplikasi mobile OSS Indonesia,” tambahnya. Edukasi tentang NIB disambut antusias oleh para UKM mitra Bogasari. Sekitar 20 UKM mengajukan pertanyaan sekaligus pengalaman dalam mengurus ijin usaha. Ada yang melalui chat box dan bicara langsung di zoom. Mereka sangat berharap pengurusan NIB benar-benar mudah seperti yang disampaikan Nesia perwakilan dari Badan Kooordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sebagai penutup acara, Bogasari menggelar sejumlah kuis dengan beragam hadiah unik. (RAP/MG)