Menjadi Mitra tanpa Franchise Fee
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Sabtu, 06 Februari 2010 18:34
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 12975
- 06 Feb

Pastry&Bakery mengunjungi outlet Clara’s sekaligus kantor pusat PT Clara’s Health Food di kawasan Menteng, Jakarta, Pusat. Outlet ini relatif kecil namun tertata apik. “Kebetulan beliau (Clara) sering bepergian ke luar negeri. Dan di setiap negara yang dikunjungi, beliau berusaha menyempatkan diri mempelajari cara membuat kue yang lezat dan populer di sana,” tambah Rizki.
“Pada awalnya kami menerapkan no outlet strategy,” tutur Rizki. Dengan strategi ini, outletnya tidak dirancang sebagaimana cake shop pada umumnya, namun hanya sebagai pusat pendistribusian produk ke konsumen.”

ini kami punya database sekitar 5000 pelanggan perorangan, di luar pelanggan korporat, dan rata-rata adalah pelanggan yang loyal,” ungkap Rizki.
Seiring merebaknya popularitas Clara’s, jumlah pelanggannya kian meningkat dan sebarannya meluas dari waktu ke waktu. Dalam situasi demikian, pengelola Clara’s berkesimpulan bahwa operasional bisnisnya tidak efektif lagi bila melayani hanya dari satu sentra pelayanan. Solusinya: Clara’s mengembangkan kerjasama keagenan—untuk menjangkau market yang lebih luas.
Memberi solusi
Apa untungnya calon mitra dengan menjadi agen Clara’s?

Clara’s pun mengembangkan konsep pelayanan yang menawarkan solusi kepada pelanggan. Dengan kata lain, tak sekadar menjual kue dan menerima pesanan, tapi juga memberi masukan mengenai produk kue yang sesuai kebutuhan pelanggan.
Sebagai gambaran, bila pelanggan memesan Coffee Brazil (salah satu produk cake unggulan Clara’s), frontliner-nya akan menanyakan kepada pelanggan mengenai siapa yang akan mengonsumsi produk tersebut. Bila pelanggan memesannya untuk anak-anak, frontliner bakal memberi saran agar pelanggan memilih produk lain. Karena ingridien Coffee Brazil termasuk rhum dan kopi yang kurang cocok untuk anak-anak.
“Jadi biasanya kami menanyakan kepada konsumen, siapa yang akan mengonsumsi kue, untuk acara apa, tempat untuk acaranya indoor atau outdoor, dan kita akan sampaikan saran yang terbaik,”ungkap Rizki

Clara’s mengembangkan tiga tipe/paket keagenan: Tipe Platinum dengan nilai investasi Rp 850 juta; Gold dengan Rp 425 Juta, dan Silver (Rp 350 juta). Dengan konsep bisnis yang memungkinkan makin tinggi nilai investasi dari agen, makin besar laba per bulannya dan lebih cepat mencapai titik impas (break event point/BEP).
Untuk agen tipe Platinum, BEP diperhitungkan tercapai dalam tempo 19 bulan, tipe Gold dalam 21 bulan, dan tipe Silver 23 bulan. “Estimasi ini kami buat dengan asumsi kinerja penjualannya masih di bawah kinerja outlet kami di sini.”
Rizki menegaskan, model kemitraan antara pihaknya dengan pihak agen tidak dilandasi konsep waralaba (franchise). Oleh sebab itu, tidak ada franchise fee, tidak ada royalti yang harus dibayar pihak agen.
Clara’s juga telah mengembangkan kemitraan lainnya. Yakni kemitraan dengan pengelola kafe, di mana Clara’s menyediakan cake dan cookies untuk melengkapi rangkaian produk yang dihadirkan di kafe mitranya.