Trik Memilih Sayuran Segar & Aman
- Kategori Induk: ROOT
- Diperbarui pada Selasa, 06 September 2022 15:10
- Diterbitkan pada Selasa, 06 September 2022 13:57
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 1020
- 06 Sep
Bagaimana cara memilih sayuran yang baik dan segar? Bagi Anda yang menjalankan bisnis kuliner, memiliki kemampuan untuk memilih produk berkualitas adalah sebuah keharusan. Dengan produk yang berkualitas, hasil makanan yang Anda jual pun akan maksimal. Pelanggan yang membelinya pun akan puas.
Masalahnya, tidak semua orang tahu cara memilih sayuran yang baik dan segar. Nah, untuk membantu Anda dalam memilih sayuran untuk bahan baku jual makanan, mari pelajari triknya dalam poin-poin di bawah ini. Sayuran berkualitas baik sangat mudah dikenali dari ciri-ciri fisiknya, antara lain:
A. Perhatikan tekstur sayuran
Berikutnya, cara memilih sayuran yang baik adalah dengan memperhatikan tekstur. Jika diperhatikan baik-baik, setiap sayur memiliki tekstur tertentu.
Umumnya, sayuran yang bagus memiliki tekstur yang cenderung kasar dan kuat. Sayur yang bagus juga tidak keriput. Tiap jenis sayuran memiliki ciri khas masing-masing. Berikut detail lengkapnya:
Sayuran berdaun (bayam, kangkung, sawi): bagian batang mudah dipatahkan dan tidak lemas.
Sayuran berbunga (brokoli, kembang kol): bagian bunga memiliki serat-serat halus.
Umbi-umbian (kentang, ketela, wortel): cenderung kasar (karena diambil dari dalam tanah) dan tidak berlubang.
B. Sebaiknya Perhatikan Warna Sayuran Tetap Segar
Tanda sayuran masih segar bisa terlihat dari warnanya. Sayuran yang segar memiliki warna cerah dan merata tanpa ada bintik hitam atau jamur. Jika mendapati sayuran yang berbintik hitam, sebaiknya jangan dikonsumsi. Sebab sayuran tersebut sudah rusak akibat pembusukan yang cepat.
Selain bintik, tanda sayiran segar juga bisa dilihat dari kondisi kulit. Sayuran yang sudah tidak segar biasanya memiliki kulit yang keriput dan daun layu. Saat memilih sayuran segar, perhatikan juga batang sayur. Umumnya, sayuran yang baru dipanen memiliki warna batang yang sedikit kecokelatan.
C. Pastikan Sayuran Tidak Layu
Trik selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah memperhatikan bagian daun. Sayur yang baik dan segar memiliki daun yang segar pula. Jangan memilih sayuran dengan daun yang sudah layu dan kecokelatan. Warna kecokelatan menunjukkan bahwa sayuran tersebut sudah masuk dalam proses pembusukan.Sebaiknya menerapkan trik ini untuk sayuran yang memiliki helai daun seperti bayam, kangkung, seledri, hingga sawi.
D. Pastikan Sayuran Bebas Pestisida
Bagaimana cara melihat sebuah sayuran menggunakan pestisida atau tidak? Gampang, cukup lihat apakah ada bagian yang bolong pada sayuran tersebut atau tidak. Daun yang bolong dan tak utuh menandakan hewan kecil seperti ulat telah memakannya.Dengan kata lain, sayuran tersebut sehat dan tak mengandung pestisida.
E. Pastikan Kondisi Tekstur Sayuran
Berikutnya, cara memilih sayuran yang baik adalah dengan memperhatikan tekstur. Jika diperhatikan baik-baik, setiap sayur memiliki tekstur tertentu.
Umumnya, sayuran yang bagus memiliki tekstur yang cenderung kasar dan kuat. Sayur yang bagus juga tidak keriput. Tiap jenis sayuran memiliki ciri khas masing-masing. Berikut detail lengkapnya:
Sayuran berdaun (bayam, kangkung, sawi): bagian batang mudah dipatahkan dan tidak lemas.
Sayuran berbunga (brokoli, kembang kol): bagian bunga memiliki serat-serat halus.
Umbi-umbian (kentang, ketela, wortel): cenderung kasar (karena diambil dari dalam tanah) dan tidak berlubang.
F. Pilihlah Sayuran dengan Ukuran yang Lebih Kecil & Muda
Sebaiknya memilih sayuran dengan ukuran yang lebih kecil dan muda. Jika pada umumnya banyak orang lebih menyukai sayuran yang memiliki ukuran besar, Anda dapat mengganti kebiasaan tersebut mulai saat ini. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan fakta yang ada, sayuran yang berukuran kecil dan berusia muda akan jauh lebih baik untuk dikonsumsi dan juga lebih sehat. Selain itu, sayuran yang berukuran lebih kecil dan juga berusia muda juga dapat membuat masakan yang dibuat memiliki tekstur lebih empuk dan dapat lebih dinikmati nantinya.
G. Pastikan Sayuran Tidak Keriput
Jika sayuran yang kamu pilih telah berperiput, maka hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa sayuran tersebut sudah tidak lagi segar dan baik untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, melihat tekstur dari sayuran juga menjadi penting, seperti halnya berikut.
Tekstur yang tepat pada sayuran berdaun adalah memiliki batang yang mudah dipatahkan, serta terlihat tidak layu.
Tekstur yang tepat pada sayuran berbunga adalah bentuknya yang kokoh dan terlihat serat halus pada bagian bunganya, serta tampak tebal. Jenis sayuran yang termasuk sayuran berbunga, seperti brokoli serta kembang kol.
Tekstur yang tepat pada umbi-umbian adalah tidak memiliki keriput, terasa lembek, memiliki lubang maupun memar. Jenis sayuran yang termasuk umbi-umbian, seperti bawang, bengkuang, wortel, dan kentang.
H. Sebaiknya Beli Sayuran Saat Pagi Hari
Dengan membeli sayuran yang kamu inginkan di pagi hari, kamu akan bisa mendapatkan pilihan yang lebih banyak, serta sayuran juga masih di dalam kondisi yang segar dan belum layu. Begitu pula sebaliknya, jika kamu memutuskan untuk membelinya di siang hari, sayuran akan semakin layu dan nantinya sudah tidak lagi enak untuk dikonsumsi.
I. Pilihlah Sayuran Yang Belum di Bersihkan
memilih sayuran yang belum dibersihkan. Hal ini dikarenakan, sayuran akan lebih baik serta tahan lebih lama jika belum dibersihkan. Pada umumnya, sayuran yang belum dibersihkan memiliki ciri-ciri bagian akar yang masih kotor dan dipenuhi oleh lumpur serta tanah. Karena belum melalui proses apapun, sayuran tersebut nantinya akan jauh lebih sehat, segar, dan jauh lebih enak untuk dikonsumsi.
J. Pilihlah Langsung dari Petani
Langkah selanjutnya bisa mengambil secara langsung dari petani. Dengan membeli dan memilih secara langsung sayuran dari petani yang menanamnya, kamu bisa mendapatkan sayuran dengan tekstur, bentuk, bau, serta rasa yang lebih enak. Hal ini dikarenakan sayuran yang ada tersebut baru saja dipanen langsung dari kebunnya sehingga hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal. Namun, hal ini masih belum dapat diterapkan banyak orang karena terdapat kesulitan untuk menjangkau petani tertentu.
K. Pastikan Tidak Lembek ataupun Bau
Sayuran yang baik umumnya tidak lembek dan mengeluarkan bau. Jika Anda menemukan sayuran yang lembek, artinya sayuran tersebut sudah menuju proses pembusukan atau bisa juga karena sayuran tersebut terbentur saat dalam proses pengiriman.
Namun, perlu dibedakan juga antara bau busuk dengan bau tanah. Sangat wajar jika sayuran berbau seperti tanah. Sebab, kebanyakan sayuran memang ditanam dengan media tanah. Jenis umbi-umbian bahkan berasal dari dalam tanah.
L. Pilihlah Yang Belum di Bersihkan
Pernah menemukan kentang yang berwarna cokelat kehitaman? Warna coklat kehitaman tersebut berasal dari tanah yang menjadi media tanam kentang. Seperti yang Anda ketahui, kentang merupakan umbi-umbian (berasal dari akar) sehingga wajar jika di bagian permukaannya terdapat tanah.
Nah, tanah yang menempel pada permukaan sayur juga merupakan ciri sayur segar. Namun, sebaiknya Anda juga menghindari sayur yang terlalu banyak tanahnya. Sebab, hal tersebut dapat memengaruhi timbangan.
M. Sebaiknya Bedakan Antar Sayuran Organik & Tidak Organik
Ingin membuat masakan dari sayuran organik? Tidak sulit, kok, membedakan sayuran organik dengan sayuran biasa. Jika Anda berbelanja di supermarket, biasanya sayuran organik sudah diberi label khusus. Di pasar pun tidak sulit menemukan sayuran organik. Anda hanya perlu sedikit lebih teliti.
Coba perhatikan bagian daun sayur. Sayur organik biasanya memiliki bekas gigitan ulat. Adanya gigitan ulat menandakan bahwa sayuran tersebut bebas pestisida. *PB