Mengenal Fungsi Bahan Baku Cake
- Kategori Induk: TIPS & ACCESSORIES
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Senin, 26 November 2012 07:00
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 10541
- 26 Nov
Tahukan Anda ketika kita membuat cake tanpa sadar kita melibatkan proses fisika dan kimia di dalamnya. Masing-masing bahan baku dalam proses pembuatan cake bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Keseimbangan komposisi bahan baku inipun mempengaruhi hasil jadi cake yang Anda hasilkan nantinya. Dengan mengetahui fungsi masing-masing bahan-bahan dalam pembuatan cake akan memudahkan kita untuk menganalisis kesalahan ketika cake yang kita buat mengalami kegagalan. Yuk, kita bahas fungsi masing-masing bahan tersebut.
Telur
Telur berfungsi membangun kerangka serta memberi warna pada cake. Selain member nilai gizi telur juga melembabkan tekstur cake.
Gula Pasir
Selain memberi rasa manis, memberi warna pada permukaan cake gula juga memiliki fungsi mengempukkan, melembabkan serta melemaskan adonan. Ada banyak jenis gula yang bisa digunakan, seperti gula merah yang disisir atau gula palem. Tergantung jenis cake yang akan Anda buat, tetapi untuk cake jenis butter cake sebaiknya pilih gula yang bertekstur halus.
Terigu
Selain tepung terigu yang biasa digunakan untuk membuat cake ada beberapaj enis tepung yang bisa digunakan. Misalnya tepung ketan, tepung beras hingga
tepung dari bahan alternative seperti singkong maupun umbi-umbian lainnya. Penggunaan tepung selain terigu biasanya akan berpengaruh pada tekstur cake yang dihasilkan. Namun pada umumnya tepung yang digunakan untuk membuat cake adalah terigu dengan kadar protein 7-8,5%. Tepung memiliki fungsi untuk membangun kerangka cake, mengikat bahan lain serta mendapatkan tekstur cake yang baik.
Lemak
Lemak berfungsi membuat cake tahan lama, menambah kandungan nilai gizi, member aroma serta membuat cake lebih empuk serta memberikan rasa yang enak. Biasanya lemak yang digunakan dalam membuat cake adalah mentega, margarine atau minyak goreng. Mengapa bukan shortening atau yang biasa dikenal dengan mentega putih. Pada dasarnya karena sifat shortening yang tidak memiliki kandungan air seperti margarine sehingga membuat cake dengan shortening kurang lembab. Jika Anda tetap ingin menggunakan shortening dengan alasan tertentu, pilih shortening yang mengandung emulsifier (pengemulsi). Karena emulsifier mampu membantu mengikat air sehingga mencegah penguapan.