Teknik kukus mengukus cake sepertinya sudah tidak asing lagi bagi kita dan sejauh ini cake kukus lebih aman alias tidak bantat seperti cake yang dipanggang. Salah satu jenis cake yang satu ini memang kudapan yang paling digemari
Bolu kukus merupakan salah satu jenis kudapan paling digemari sejak dulu, karena rasanya pun tak pernah berubah dari masa ke masa. Apalagi jika resep itu kita peroleh langsung dari Bunda atau Nenek kita, hmmm pastinya yummy sekali tinggal bagaimana kita memvariasikannya.
Bolu lapis kukus sendiri merupakan salah satu jenis cake tradisional yang berasa manis, gurih dan teksturnya lembut seperti kapas, dimana sekarang ini banyak di berikan isi seperti aneka selai atau krim sesuai selera untuk melapisi tiap lapisan bolu kukus. Daya tarik dari jenis kue ini sendiri yaitu tampilannya yang sederhana namun mengundang selera untuk melihatnya. Walaupun bahan yang digunakan dan cara membuatnya cukup sederhana, namun tak jarang orang gagal dalam membuatnya. Kegagalan yang sering dialami adalah untuk bolu lapis kukus yaitu teksturnya keras atau bahkan bantat. Memang susah –susah gampang dalam membuatnya, namun apabila sudah terbiasa pasti akan berhasil.Kali ini kita akan membahas tentang membuat hasta karya dari batik diatas kue bolu lapis kukus. Namun tentunya tidaklah mudah dalam menghias bentuk batik diatas kue sehingga memerlukan ketelatenan, kecermatan dan kesabaran dalam mengaplikasikan warna diatas kue sehingga menghasilkan lapis kukus atau bolu kukus yang cantik. Motif batik bisa diambil dari internet kemudian kita cetak atau kopi dalam warna hitam putih untuk kita jadikan kertas pola, dimana kertas pola diletakkan diatas loyang, ditimpa dengan baking paper atau parchment paper. Berikut beberapa tips dalam membuat bolu lapis kukus yang bisa di terapkan dirumah
Tips Membuat Bolu Lapis Kukus Yang Lembut Dan Benar :
-Sebaiknya dalam pengukuran bahan yang tepat sesuai dengan resep
-Gunakan jenis bahan yang berkualitas dan sesuai resep
-Sebaiknya kocok adonan hingga mengembang dan kental
-Saat mengukus sebaiknya gunakan kukusan dengan lubang yang besar atau yang biasa dikenal dengan sebutan langseng atau risopan, namun jika mengunakan lubang kecil maka gunakan api yang besar
-Sebaiknya tuangkan adonan bolu kukus ke dalam cetakan hingga penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal
-Kukus adonan secukupnya tidak terlalu banyak dan [astikan ada ruang untuk uap panas naik ke atas agar adonan matang dan merekah
-Panaskan kukusan hingga benar – benar panas dan gunakan api besar saat mengukus
-Saat mengukus, maka kukusan harus ditutup rapat dan tidak boleh dibuka hingga adonan matang agar hasilnya sempurna
-Sebaiknya bungkus tutup kukusan dengan kain atau lap bersih agar uap air panas tidak menetes pada adonan
-Setelah adonan matang, agar tidak basah atau lembab maka sebaiknya segera keluarkan bolu lapis kukus dari cetakan dan letakkan diatas rak kawat
-Jangan lupa bagi pemula disarankan mencoba membuat adonan sesuai resep yang ada, jangan dipecah atau diganti – ganti bahannya
-Gunakan baking paper atau parchment paper yang lebih semi transparan dan berwarna putih sehingga berbeda dengan kertas roti sehingga mudah dalam membatik adonan
-Sebaiknya letakkan baking paper dibagian atas loyang karena sisi atas bawahnya yang kasar dan halus, sehingga sisi halus mengandung lapisan lilin yang memudahkan ketika kertas dilepas dari kue
– Seperti pada batik, maka paduan warna yang menarik tentunya juga berlaku bagi bolu lapis batik sehingga jika sudah menemukan paduan warna yang cocok.
– Sebaiknya campur warna makanan dalam adonan hingga tercampur rata, lalu masukkan dalam paping bag/plastik segitiga
– Gunakan baking powder yang masih segar dan belum kadaluarsa, karena baking powder merupakan booster utama cake yang kita buat agar mengembang sempurna jadi gunakan yang berkualitas dan masih baik kondisinya
– Jika Anda tidak menggunakan pengembang, maka pastikan telur dan gula dikocok maksimal (ribbon stage) atau gula dan mentega dikocok hingga mengembang dan lembut. Tujuannya untuk memasukkan udara sebanyak – banyaknya didalam adonan sehingga bolu kukus bisa mengembang dengan baik, dimana untuk standar cake jika dikocok dengan hand mixer membutuhkan sekitar minimal 10 menit. Namun jangan terpaku pada waktu ini karena beda mixer, beda kekuatan dan kemampuan serta berbeda waktu mengocoknya
– Ayak semua bahan kering (tepung terigu, garam dan baking powder) sebelum dicampur dengan bahan basah. Maka kocok bahan basah (gula, mentega, telur, emulsifier dan vanilla ekstrak) terpisah hingga mengembang baru masukkan bahan kering dan aduk pelan – pelan dengan menggunakan spatula.
– Sebaiknya jangan berselang – seling dalam memasukkan bahan – bahan jadi bahan kering campur dengan bahan kering begitu pula bahan basah campur campur bahan basah, baru kemudian campur menjadi satu
– Sebaiknya jangan terlalu lama dalam mengaduk jika tepung terigu sudah dimasukkan kedalam adonan basah (adonan mentega, margarin atau telur) jadi aduklah dengan menggunakan spatula dengan gerakan ringan, lembut dan tidak over mixing. Karena jika over mixing akan membuat gluten makin banyak terbentuk, gelembung udara mengempis dan tekstur cake menjadi keras, liat dan bantat
– Panaskan kukusan sebelum digunakan supaya panasnya stabil dan uap air banyak terkumpul, maka gunakan api kecil untuk mengukus dan jangan membuka tutup kukusan selama waktu pengukusan
– Rata – rata cake kukus memerlukan waktu 30 – 45 menit untuk memasaknya atau tergantung dari besar kecil cakenya. Beri air cukup banyak pada dasar kukusan namun jangan sampai menyentuh saringan kawat dengan tujuan agar air tidak habis selama proses mengukus yang panjang dan tidak bercipratan ketika mendidih dan membasahi dasar loyang
– Api yang terlalu besar akan membuat permukaan bolu kukus bergelombang seperti atap, maka gunakan api kecil asalkan dikukus dengan waktu optimal maka bolu akan matang
– Jangan mengukus terlalu lama karena akan membuat bolu kukus menciut, mengkerut dan keras seperti karet. Ukuran standar biasanya hanya dikukus selama 8 – 12 menit saja
– Olesi permukaan loyang bolu dengan margarin agak banyak dan taburi tepung hingga semua permukaan loyang tertutup untuk menghindari bolu kukus lengket pada loyang atau alasi permukaan bolu dengan kertas baking
– Tutup permukaan kukusan dengan kain lap bersih agar uap air bisa terserap oleh kain dan tidak jatuh ke permukaan kue, karena air yang mengenai permukaan bolu akan membuat bolu berbercak – bercak pucat dan basah
You have no rights to post comments