Home

Baking Tips

Siapa yang tidak pernah mencicipi sponge cake. Biasanya sponge cake digunakan sebagai based decorating cake. Teksturnya berongga agak besar dan memiliki remahan yang banyak saat dipotong. Sebenarnya membuat sponge cake tidak sulit, namun terkadang ada beberapa hal yang menyebabkan sponge cake menjadi gagal. Seperti salah mencampurkan bahan yang satu dengan yang lain atau kalau campurannya sudah benar namun takarannya yang tidak pas. Atau bisa juga tehnik yang digunakan tidak sesuai dengan komposisi bahan.
Ada beberapa tips agar pembuatan sponge cake tidak mengalami kegagalan :

1.Saat melakukan pengocokkan gula dan telur, usahakan adonan cake dikocok sampai kental. Cara mengetahuinya, bila telur sudah kelihatan mulai memucat jalankan mixer berkeliling. Lihatlah jejak garis yang ditinggalkan. Apabila jejak itu lama hilangnya, artinya adonan sudah cukup kental.
2.Gunakan emulsifier dalam pembuatan sponge cake. Emulsifier berfungsi untuk penstabil dan pelembut adonan cake, sehingga adonan yang sudah mengembang akan semakin kokoh.
3.Untuk membuat telur mengembang sempurna, gunakan telur yang masih segar dan dalam keadaan suhu ruang.
4.Selalu ayak tepung atau bahan bubuk lainnya, agar adonan sponge cake mulus dan tidak bergerindil.
5.Masukkan terigu dan bahan bubuk lainnya dengan cara diaduk dari atas kebawah menggunakan spatula, agar volume adonan tidak berubah.
6.Bila menggunakan buah-buahan kering atau sejenisnya kedalam adonan cake, sebaiknya bahan tersebut dicampurkan terlebih dahulu dengan tepung terigu sehingga menyebar keseluruh bagian adonan.
7.Saat memasukkan margarine sebaiknya dicairkan terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam campuran adonan secara bertahap dan diaduk dengan menggunakan spatula dari atas kebawah.
8.Gunakan api kecil atau letakkan di atas oven yang sedang dipanaskan untuk mencairkan margarine. Cairkan margarine hanya sampai larut, jangan sampai mendidih. Karena margarine yang mendidih, akan menyebabkan hasil kue kurang lembab.

TIPS

•Dalam melakukan pengadukan adonan, jangan dilakukan pengadukan yang terlalu banyak, karena akan mempengaruhi tekstur kue dan hasilnya kue akan menjadi bantat.
•Untuk suhu oven, harus disesuaikan dengan tinggi loyang, jika menggunakan loyang tinggi maka suhu yang dipakai adalah 160 – 170ºC, sedangkan jika menggunakan loyang rendah maka suhu yang dipakai adalah 180 – 200ºC.
•Saat melakukan pengocokkan telur, harus secara bertahap dan kocokan telur tidak boleh terlalu kaku karena tekstur kue akan kempis.
•Jika ingin membuat sponge cake dengan tambahan cokelat bubuk, sebaiknya bubuk cokelat diayak terlebih dahulu, hal ini supaya adonan cake cokelat tidak menggumpal sehingga rasanya tidak pahit saat dikonsumsi. *PB

Untuk Info Kelas Cake di LeZAT Academy Bisa Klik Jadwalnya Dibawah ini :

http://lezatacademy.com/download-jadwal-lezat-academy/

Add new comment

Kesuksesan adalah tujuan utama yang diharapkan oleh pengusaha, bahkan dapat dikatakan bahwa puncaknya bisnis adalah kesuksesan. Salah satu usaha yang cukup menjanjikan adalah bisnis aneka sajian bakery. Dalam membuat bakery tidak dibutuhkan modal produksi yang besar. Selain itu, bahan untuk membuat aneka bakery juga tidak sulit untuk ditemui. Kreativitas merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha bakery.
Produk bakery sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai jenis, dapat dikatakan bahwa berbagai macam produk yang di panggang dalam oven atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan istilah “bake” merupakan produk bakery. Namun, berbagai produk yang telah selesai di panggang umumnya tidak begitu saja disajikan, jadi masih diperlukan perlakuan tambahan seperti member topping, menambahkan isi dan sebagainya.

Suguhkan Berbagai Varian Bakery
Variasi dalam menyajikan hidangan bakery inilah yang menjadi salah satu ciri khas dan juga daya tarik bagi konsumen. Variasi produk tidak hanya dapat diterapkan pada penyajian ataupun penampilan, tetapi juga penggunaan bahan. Tak ada salahnya jika mengganti tepung terigu sebagai bahan dasar bakery dengan bahan lainnya yang lebih ekonomis. Saat ini juga tak jarang beberapa produsen bakery juga menggunakan cara tersebut untuk menarik hati pembeli. Hal ini tentu tidak hanya dapat menjadi ciri khas produk bakery Anda, tetapi dapat meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan harga jual.

Harga Jual Untuk Semua Kalangan
Dalam menentukan harga jual, bukan berarti Anda harus memberikan harga yang mahal, akan tetapi prosentase keuntunganlah yang ditingkatkan semaksimal mungkin. Jadi konsumen tidak keberatan dengan harga jual tersebut. Bahkan jika memungkinkan, berikan harga yang sangat terjangkau bagi konsumen dari semua kalangan. Hal tersebut tentunya juga menjadi salah satu nilai tambah tersendiri bagi mereka, dan tidak melupakan bahwa kualitas menjadi salah satu penilaian yang utama. Sebab, tak sedikit dari produsen bakery yang hanya mementingkan harga jual yang rendah dan melupakan bahwa kualitas diatas segalanya.

Pilih Bahan Berkualitas
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tentunya dibutuhkan juga bahan yang berkualitas. Seperti telah dibahas pada paragraf sebelumnya, bahwa memilih bahan pengganti terigu dapat menjadi salah satu alternatif untuk menghasilkan produk yang ekonomis dan juga variatif. Dalam menentukan bahan pengganti tersebut ada beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan. Yang pasti adalah, cari bahan yang memiliki kualitas gizi yang tidak kalah dengan terigu dan akan lebih baik jika memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan terigu. Misalnya saja kentang, di dalam kentang juga terdapat karbohidrat namun ada banyak manfaat lain yang juga bermanfaat bagi tubuh manusia. Bisa juga beberapa sayuran seperti bayam yang ditambahkan pada adonan. Dengan demikian, produk Anda tidak hanya bervariasi tetapi juga bermanfaat dan memiliki nilai gizi yang lebih. Yang terakhir dalam hal bahan adalah, pilih supplier bahan yang dapat dipercaya, dengan harapan sampai kapanpun Anda akan mendapatkan bahan baku dengan kualitas yang stabil.

Pertahankan Citarasa
Citarasa tak pernah lepas dari bisnis kuliner, dalam hal ini adalah bakery. Ketika konsumen sudah menyukai citarasa dari produk yang kita suguhkan, maka jangan pernah mengubahnya. Karena bisa jadi citarasa yang ada pada produk bakery Anda itulah yang membuat mereka menjadi pelanggan setia. Jika memiliki masalah dengan biaya produksi, bukan berarti dapat menurunkan citarasa. Yang harus dilakukan adalah perhitungkan kembali biaya produksi.

Pelayanan Terbaik
Salah satu penilaian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelayanan. Bahkan tak sedikit outlet bakery juga ikut mengutamakan pelayanan. Salah satu bagian dari pelayanan adalah kebersihan. Keinginan dan juga karakter konsumen tentunya berbeda-beda. Dan hal inilah yang harus Anda pelajari sebagai pengusaha. Meskipun cara mereka menyampaikan keinginan tidak sesuai dengan keinginan Anda, bukan berarti Anda tidak memberikan pelayanan terbaik. Ramah tamah dan selalu mengerti keinginan konsumen, itulah yang perlu diperhatikan. Selain itu kebersihan lingkungan atau outlet serta proses produksi juga harus tetatp terjaga setiap saat.

Kritik & Saran
Kritik dan juga saran sebenarnya sangat membantu perkembangan bisnis yang dijalani. Terlebih jika kritik dan saran itu datang langsung dari konsumen. Sebab, sebagian dari mereka memiliki karakter yang cepat bosan terhadap suatu produk makanan ataupun jajanan. Oleh karena itu sangat penting menderngar masukkan dari mereka demi berkembangnya usaha bakery Anda ke arah yang lebih baik. Jika semua langkah telah dilakukan, maka untung ratusan juta yang diharapkan pun juga akan menghampiri. Semoga sedikit tips ini dapat bermanfaat bagi Anda.*PB

JIka Bunda ingin bisa membuat Aneka Roti, Cake dan Pastry. Yuk join dikelas LeZAT Academy dan hubungi kontak dibawah ini :

INFORMASI PENDAFTARAN :
Telepon : (031) 3538710 (Andah / Ida / Aini)
WhatsApp / SMS : +6282132719475 / +6282132719471
BBM : 5D106281
LINE : lezat_pastrynbakery
Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Add new comment

Teknik kukus mengukus cake sepertinya sudah tidak asing lagi bagi kita dan sejauh ini cake kukus lebih aman alias tidak bantat seperti cake yang dipanggang. Salah satu jenis cake yang satu ini memang kudapan yang paling digemari

Bolu kukus merupakan salah satu jenis kudapan paling digemari sejak dulu, karena rasanya pun tak pernah berubah dari masa ke masa. Apalagi jika resep itu kita peroleh langsung dari Bunda atau Nenek kita, hmmm pastinya yummy sekali tinggal bagaimana kita memvariasikannya.

Bolu lapis kukus sendiri merupakan salah satu jenis cake tradisional yang berasa manis, gurih dan teksturnya lembut seperti kapas, dimana sekarang ini banyak di berikan isi seperti aneka selai atau krim sesuai selera untuk melapisi tiap lapisan bolu kukus. Daya tarik dari jenis kue ini sendiri yaitu tampilannya yang sederhana namun mengundang selera untuk melihatnya. Walaupun bahan yang digunakan dan cara membuatnya cukup sederhana, namun tak jarang orang gagal dalam membuatnya. Kegagalan yang sering dialami adalah untuk bolu lapis kukus yaitu teksturnya keras atau bahkan bantat. Memang susah –susah gampang dalam membuatnya, namun apabila sudah terbiasa pasti akan berhasil.Kali ini kita akan membahas tentang membuat hasta karya dari batik diatas kue bolu lapis kukus. Namun tentunya tidaklah mudah dalam menghias bentuk batik diatas kue sehingga memerlukan ketelatenan, kecermatan dan kesabaran dalam mengaplikasikan warna diatas kue sehingga menghasilkan lapis kukus atau bolu kukus yang cantik. Motif batik bisa diambil dari internet kemudian kita cetak atau kopi dalam warna hitam putih untuk kita jadikan kertas pola, dimana kertas pola diletakkan diatas loyang, ditimpa dengan baking paper atau parchment paper. Berikut beberapa tips dalam membuat bolu lapis kukus yang bisa di terapkan dirumah

Tips Membuat Bolu Lapis Kukus Yang Lembut Dan Benar :

-Sebaiknya dalam pengukuran bahan yang tepat sesuai dengan resep

-Gunakan jenis bahan yang berkualitas dan sesuai resep

-Sebaiknya kocok adonan hingga mengembang dan kental

-Saat mengukus sebaiknya gunakan kukusan dengan lubang yang besar atau yang biasa dikenal dengan sebutan langseng atau risopan, namun jika mengunakan lubang kecil maka gunakan api yang besar

-Sebaiknya tuangkan adonan bolu kukus ke dalam cetakan hingga penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal

-Kukus adonan secukupnya tidak terlalu banyak dan [astikan ada ruang untuk uap panas naik ke atas agar adonan matang dan merekah

-Panaskan kukusan hingga benar – benar panas dan gunakan api besar saat mengukus

-Saat mengukus, maka kukusan harus ditutup rapat dan tidak boleh dibuka hingga adonan matang agar hasilnya sempurna

-Sebaiknya bungkus tutup kukusan dengan kain atau lap bersih agar uap air panas tidak menetes pada adonan

-Setelah adonan matang, agar tidak basah atau lembab maka sebaiknya segera keluarkan bolu lapis kukus dari cetakan dan letakkan diatas rak kawat

-Jangan lupa bagi pemula disarankan mencoba membuat adonan sesuai resep yang ada, jangan dipecah atau diganti – ganti bahannya

-Gunakan baking paper atau parchment paper yang lebih semi transparan dan berwarna putih sehingga berbeda dengan kertas roti sehingga mudah dalam membatik adonan

-Sebaiknya letakkan baking paper dibagian atas loyang karena sisi atas bawahnya yang kasar dan halus, sehingga sisi halus mengandung lapisan lilin yang memudahkan ketika kertas dilepas dari kue

– Seperti pada batik, maka paduan warna yang menarik tentunya juga berlaku bagi bolu lapis batik sehingga jika sudah menemukan paduan warna yang cocok.

– Sebaiknya campur warna makanan dalam adonan hingga tercampur rata, lalu masukkan dalam paping bag/plastik segitiga

– Gunakan baking powder yang masih segar dan belum kadaluarsa, karena baking powder merupakan booster utama cake yang kita buat agar mengembang sempurna jadi gunakan yang berkualitas dan masih baik kondisinya

– Jika Anda tidak menggunakan pengembang, maka pastikan telur dan gula dikocok maksimal (ribbon stage) atau gula dan mentega dikocok hingga mengembang dan lembut. Tujuannya untuk memasukkan udara sebanyak – banyaknya didalam adonan sehingga bolu kukus bisa mengembang dengan baik, dimana untuk standar cake jika dikocok dengan hand mixer membutuhkan sekitar minimal 10 menit. Namun jangan terpaku pada waktu ini karena beda mixer, beda kekuatan dan kemampuan serta berbeda waktu mengocoknya

– Ayak semua bahan kering (tepung terigu, garam dan baking powder) sebelum dicampur dengan bahan basah. Maka kocok bahan basah (gula, mentega, telur, emulsifier dan vanilla ekstrak) terpisah hingga mengembang baru masukkan bahan kering dan aduk pelan – pelan dengan menggunakan spatula.

– Sebaiknya jangan berselang – seling dalam memasukkan bahan – bahan jadi bahan kering campur dengan bahan kering begitu pula bahan basah campur campur bahan basah, baru kemudian campur menjadi satu

– Sebaiknya jangan terlalu lama dalam mengaduk jika tepung terigu sudah dimasukkan kedalam adonan basah (adonan mentega, margarin atau telur) jadi aduklah dengan menggunakan spatula dengan gerakan ringan, lembut dan tidak over mixing. Karena jika over mixing akan membuat gluten makin banyak terbentuk, gelembung udara mengempis dan tekstur cake menjadi keras, liat dan bantat

– Panaskan kukusan sebelum digunakan supaya panasnya stabil dan uap air banyak terkumpul, maka gunakan api kecil untuk mengukus dan jangan membuka tutup kukusan selama waktu pengukusan

– Rata – rata cake kukus memerlukan waktu 30 – 45 menit untuk memasaknya atau tergantung dari besar kecil cakenya. Beri air cukup banyak pada dasar kukusan namun jangan sampai menyentuh saringan kawat dengan tujuan agar air tidak habis selama proses mengukus yang panjang dan tidak bercipratan ketika mendidih dan membasahi dasar loyang

– Api yang terlalu besar akan membuat permukaan bolu kukus bergelombang seperti atap, maka gunakan api kecil asalkan dikukus dengan waktu optimal maka bolu akan matang

– Jangan mengukus terlalu lama karena akan membuat bolu kukus menciut, mengkerut dan keras seperti karet. Ukuran standar biasanya hanya dikukus selama 8 – 12 menit saja

– Olesi permukaan loyang bolu dengan margarin agak banyak dan taburi tepung hingga semua permukaan loyang tertutup untuk menghindari bolu kukus lengket pada loyang atau alasi permukaan bolu dengan kertas baking

– Tutup permukaan kukusan dengan kain lap bersih agar uap air bisa terserap oleh kain dan tidak jatuh ke permukaan kue, karena air yang mengenai permukaan bolu akan membuat bolu berbercak – bercak pucat dan basah

Add new comment

Siapa yang tak tergoda menikmati lezatnya cake yang dijual di toko – toko kue? Rasanya yang manis, gurih serta bertekstur lembut pastinya membuat kita tak hanya ingin menyantapnya saja namun juga ingin bisa membuatnya sendiri di rumah. Tetapi ada salah satu langkah yang sedikit menyulitkan dalam membuat cake yang sempurna yaitu ketika cake yang kita buat sudah sempurna mengembangnya namun bingung bagaimana cara membelahnya menjadi beberapa bagian. Karena seringkali cake yang kita buat ada yang dibuat menjadi beberapa lapisan dengan tambahan isian seperti cheese cream, whipped cream, selai untuk penambahan rasanya.

Namun salah satu masalah yang sering dihadapi ketika membelah cake yaitu teksturnya akan menjadi tak rata atau tak sejajar potongannya. Nah untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya Bunda ikuti beberapa tahapan di bawah ini

Trik Sukses Membelah Cake Yang Sempurna :

– Gunakan Benang Jahit

Bagi para pemula dalam membelah cake bisa menggunakan benang jahit sebagai perantara agar lebih mudah. Caranya sebelum memotong cake beri tanda terlebih dahulu dipermukaan kue, lalu ambil benang jahit dan tegangkan dan mulailah memotong bagian yang sudah ditandai. Tarik benang ke arah belakang sehingga cake akan terpotong dengan rata,namun usahakan agar tangan selalu sejajar sehingga cake akan terbagi dengan rata.

– Gunakan Pisau Bergerigi

Ketika akan membelah cake dengan pisau bukan berarti Anda bisa langsung memotong cake. Gunakan pisau bergerigi tujuannya agar kue menjadi sama rata dan teksturnya tidak rusak saat dipotong. Sebaiknya beri tanda terlebih dahulu dengan cara menggores pinggiran cake atau melingkari cake yang akan dibelah sehingga seimbang, lalu potong perlahan cake dengan gerakan maju mundur. Jangan lupa gunakan meja putar saat proses pembelahan cake agar tekstur cake tidak rusak dan tetap rata.

– Gunakan Tusuk Gigi Sebagai Penanda Bagian Cake

Membelah cake secara melintang dan merata bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi para pemula. Agar lebih mudah dalam melakukannya sebaiknya tandai bagian tengah kue dengan tusuk gigi di sekelilingnya atau setiap sisi cake sekitar 10 – 12 tusuk gigi. Semakin besar maka berarti tusuk gigi yang dipergunakan semakin kecil. Setelah itu lingkari kue dengan benang bersih yang ukurannya agak tebal yang letaknya menempel pada tusuk gigi. Setelah itu rekatkan kedua ujung benang seakan mengikat sehingga cake akan terpotong dengan rapi serta mudah

– Gunakan Cake Divider

Dan bagi Anda yang kesusahan dalam memotong cake menjadi beberapa bagian agar sama rata hasilnya. Bisa juga Anda gunakan alat khusus memotong kue Anda sesuai dengan porsi sama besarnya misal 6,8,10 atau 12 potong cake sehingga Anda tidak perlu repot berkonsentrasi penuh untuk membagi kue menjadi sama besarnya. Cara penggunaan cake divider ini cukup taruh tepat ditengah permukaan cake, lalu Anda tinggal pilih seberapa banyak cake yang ingin Anda potong. Siapkan pisau dan sisipkan dalam celah potongan tadi sehingga cakepun dapat terpotong sempurna, sama besar tanpa harus memakan waktu lama

– Gunakan Dua Batang Papan Kayu Bersih

Jika masih bingung bisa juga gunakan dua batang papan kayu yang tebalnya sesuai dengan cake yang diinginkan, lalu taruh dua papan tersebut di kedua sisi cake sehingga terletak diantara dua kayu. Kemudian siapkan pisau dan tempelkan dengan posisi tidur pada papan kayu dan geser pisau secara perlahan – lahan.*PB

Add new comment

Lebaran merupakan hari yang sangat istimewa. Saat itu kita semua saling bertukar salam untuk mempererat kembali tali silaturahmi. Tak ketinggalan beragam hidangan istimewa layaknya sajian pesta tersedia. Namun begitu acara usai, seringkali beberapa hidangan istimewa itu meninggalkan sisa. Apakah hidangan ini lantas dibuang ? Ups jangan, karena ada banyak hal yang bisa kita lakukan.

• Saat lebaran tradisi ditinggal pembantu mudik mungkin selalu terjadi setiap tahun.
Untuk mengantisipasi setelah acara pesta lebaran usai, terkadang kita mengeluh dan merasa kerepotan dengan sisa-sisa berbagai hidangan istimewa tersebut. Sisa sajian pesta tersebut bisa dimasukkan dalam wadah kedap udara dan simpan wadah itu dalam lemari pendingin. Jadi saat akan diolah kembali, kita tinggal memasak atau menumisnya.

• Jadikan memasak itu hal yang menyenangkan
Melihat aneka makanan yang sisa usai pesta lebaran tentunya mau tidak mau kita harus segera membereskannya. Jangan melulu mengandalkan tenaga pembantu. Usahakan dengan senang hati bila diri kita sendiri terjun langsung ke dapur. Beruntunglah kita yang hidup diabad 21. Tak hanya karena lengkapnya piranti masak yang serba modern, tersedianya berbagai buku, tabloid bahkan majalah kuliner bisa menjadikan tugas memasak terasa lebih menyenangkan. Kita bisa menghadirkan menu sisa pesta itu tampil makin cantik dengan pilihan resep yang makin beragam.

• Hidangan Utama Khas Lebaran
Sejumlah hidangan utama yang lazim muncul pada lebaran selalu sajian kelas berat berupa lontong atau ketupat lengkap. Kadang ada juga ketupat ketan, lemang atau nasi kebuli.
Rasanya tak lengkap jika sajian khas lebaran seperti lontong atau ketupat itu berdiri sendiri tanpa makanan pengiringnya. Masakan berkuah yang biasanya menjadi pelengkap itu bisa opor, gulai, rendang, sambal goreng ataupun kare yang diolah menggunakan santan pekat. Tak ketinggalan untuk lauk pauk bisa berupa daging sapi, ayam, hati ampela ataupun telur. Selain dimasak menjadi masakan berkuah, bahan-bahan ini cocok juga dibumbui seperti sate, balado, bumbu Bali ataupun bumbu petis.

• Mengolah Sisa Hidangan Lebaran
Buat Anda yang hobi masak, bisa juga memaksimalkan apa yang ada, dengan memodifikasi sisa hidangan lebaran. Jenis makanan tertentu bisa awet beberapa hari, namun bisa jadi kita sudah bosan memakannya
Hidangan yang belum habis ini sebenarnya bisa dimodifikasi menjadi masakan baru atau pelengkap masakan lain. Contohnya sambal goreng hati bisa disulap menjadi isi arem-arem, bumbu rendang di modifikasi menjadi bumbu nasi goreng, dll.
Seperti yang telah LeZAT hadirkan yaitu menyulap menu sisa pesta menjadi hidangan baru. Menu-menu sisa pesta itu bisa kita olah kembali sebagai bahan isian.entah diolah kembali seperti abon, ditumis hingga agak kering, dll. Yang terpenting hidangan baru itu tidak meninggalkan citarasa aslinya. *PB

Add new comment