Kisah Black Mamba
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Senin, 01 November 2010 21:35
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 10375
- 01 Nov
Pada tahun 2008 perusahaan cokelat Singapura, Theys, menawarkan produk cokelat hitam bubuk yang sudah melalui proses alkalis tapi tidak berbau cokelat lagi dan rasanya agak pahit. Theys memberikan bubuk cokelat alkalis berwarna hitam tadi kepada Yongki Gunawan untuk diuji coba. “Tertantang sekali saya oleh tawaran mereka, namanya pun belum tahu. Saya eksperimen beberapa kali untuk menemukan taste yang tepat. Untuk mengkombinasi rasa pahitnya, saya menemukan harus menggunakan filling mint, untuk menciptakan sensasi segar,” ujar Yongki Gunawan.
Setelah berhasil melakukan uji coba, Yongki memberikan cake berwarna hitam pekat tersebut kepada beberapa bakery ternama. Diluar dugaan, responnya sangat bagus. Cake hitam pekat dengan rasa memikat, ditutup dengan cokelat putih parut, makin membuat penampilan Black Mamba Cake memikat. Black Mamba, nama itu yang akhirnya dipilih Yongki untuk cakenya. Black Mamba sendiri adalah sejenis ular berbisa yang bisa ditemui di Afrika dengan bagian mulut berwarna hitam. Tanpa bermaksud menakuti, Yongki berharap, sekali Anda mencoba, maka akan kembali untuk menikmati cake dengan black mamba powder, karena rasanya yang begitu nikmat menggigit.
“Black mamba powder ini juga bisa diaplikasikan untuk bolu, cookies ataupun es krim. Tapi tetap harus ditambahkan cokelat bubuk, toffieco bakar atau cokelat pasta Black Forest, karena black mamba powder tidak ada rasanya. Filling untuk cake black mamba bisa menggunakan strawberry, blueberry atau lainnya, tapi akan lebih “nendang” jika menggunakan mint,”terang Yongki kepada Pastry&Bakery.
Black Mamba sudah singgah di beberapa bakery di seluruh Indonesia. Bahkan ibu rumah tangga banyak yang tertarik membuat dan menjual. Harga jual black mamba cake berkisar 200 ribu-250 ribu rupiah Namun sayang, black mamba powder itu baru ada di toko-toko bahan kue, belum masuk ke supermarket dan pasar tradisional. Black Mamba yang semakin popular diharapkan keabadiannya bisa disejajarkan dengan Black Forest, Tiramisu, atau Opera Cake yang selalu diburu orang.
P&B/Anita Kartikasari, foto-foto: dok. Pastry&Bakery