fbpx

Sukses Membuat Adonan & Topping Cupcake

 

Cupcakes.. hmm sudah tak asing lagi mendengarnya. Mulai anak - anak hingga dewasa pun menyukainya dan cocok untuk segala macam suasana. Kudapan satu ini termasuk mudah membuatnya dan bisa kita beri hiasan pada toping maupun mengisinya dengan berbagai rasa cream sesuai selera.

Simak tips 7 tahap dengan gambar untuk hasil yang sempurna. Sebetulnya perbedaan pembuatan cupcake dan cake hanya terletak pada pengemasan. Cupcake dibuat dalam cup-cup, sementara cake dibuat dalam loyang/cetakan besar. Dari segi ukuran kue pun berbeda. Cupcake dibuat dengan ukuran satu porsi dan cake umumnya dalam loyang besar yang bisa dipotong-potong menjadi beberapa potong kue. Memang ada juga cake yang dibuat di loyang kecil untuk ukuran satu porsi. Pembuatan cake dan cupcake pun tidak berbeda, bisa dengan metode sponge cake (telur dikocok bersama gula, margarine dicairkan) dan butter type cake (margarine dikocok, telur dimasukkan satu-persatu). Namun tetap ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum membuat cupcake, yaitu:
1.Bisa Bercorak
Meski ukurannya kecil dan kue tertutup kertas, cup cake tetap bisa dibuat bercorak. Karena kebiasaan orang ketika menyantap cupcake, dikelupas dulu kemasannya lalu dibelah. Seperti pada pembuatan cake umumnya, corak kue bisa dibuat dengan cara memberi warna yang berbeda pada adonan lalu memberi isian, misalnya vla, kacang, selai atau cokelat.
2.Bisa Berpenutup
Cup cake yang polos saja sudah kelihatan menggiurkan apalagi kalau diberi topping. Topping bisa berupa taburan bahan kue seperti kacang, kenari, wijen, kelapa, atau butter cream yang disemprotkan di atas kue. Bisa juga dengan menggunakan lelehan cokelat masak, baik yang berwarna cokelat maupun yang warna warni sesuai selera.
3.Bentuk Tak Harus Bulat
Kertas cup cake yang dijual di pasaran memang hanya bulat atau kadang oval. Tetapi sesungguhnya cup cake juga bisa kita buat segi emapt atau bentuk lain. Setelah kertas cup dimasukkan dalam cetakan, kertas cup akan mengikuti bentuknya. Kini banyak terdapat pilihan kertas cup cake di toko bahan kue, mulai dari berbagai macam corak dan ukuran. Bahan kertasnya pun beragam, ada yang tipis ada juga yang tebal dan berdiri kokoh.

4.Pengisian Adonan
Kertas cup cake yang tipis tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus dimasukkan dulu ke dalam cetakan sebelum dituang adonan ke dalamnya. Tanpa cetakan, kertas cup akan langsung terjatuh kembali karena tidak kuat menahan beban adonan. Tetapi sekarang ada kertas cup cake yang tebal sehingga bisa berdiri sendiri tanpa harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam cetakan. Adonan kue dimasukkan ke dalam kertas cup hingga memenuhi 1/2 tinggi cup. Karena setelah dipanggang dalam oven kue akan mengembang hingga setinggi cup. Bila hasil kue yang diinginkan melebihi bibir kertas cup, adonan bisa diisi lebih tinggi lagi.

5.Pengovenan
Karena cup cake berukuran relatif kecil (setidaknya lebih kecil dibandingkan cake pada umumnya), maka pengovenan tidak boleh terlalu lama supaya kue tidak kering. Supaya pengovenan tidak terlalu lama, temperatur oven tidak boleh terlalu rendah (180-190 derajat Celcius). Adonan kue sebaiknya langsung dioven semua terutama untuk adonan sponge cake. Karena itu jumlah adonan yang dibuat sebaiknya sesuai dengan kapasitas oven. Kecuali bila cake dibuat dengan tambahan SP/TBM/Ovalet (pengembang kue). Membuka oven terlalu sering saat membuat cupcake bisa membuat cupcake Ibu jadi bantat, lho. Biarkan adonan cupcake mengembang dalam oven sampai beberapa menit. Untuk mempermudah Ibu memantau cupcake yang sedang dipanggang, Ibu bisa menggunakan oven berjendela kaca yang bisa diintip.
6.Penyimpanan
Cup cake yang sudah jadi bisa bertahan 2-3 hari tergantung jenis cakenya. Simpan cup cake di dalam wadah tertutup hingga permukaannya tidak kering.
7.Hindari Mengocok Adonan dengan Kecepatan Tinggi
Saat resep cupcake sudah Ibu peroleh, langkah selanjutnya adalah membuat adonan dengan benar. Karena cupcake tergolong kue yang padat, sebaiknya kocoklah adonan cupcake dengan kecepatan rendah agar semua bahan tercampur rata. Mengocok adonan cupcake dengan mixer berkecepatan tinggi hanya akan menimbulkan gelembung-gelembung udara pada adonan. Hasilnya, adonan cupcakejadi terlalu mengembang dan teksturnya jadi ringan.
8.Gunakan Paper Cup yang Lucu
Salah satu kunci membuat cupcake dengan tampilan yang cantik adalah paper cup. Saat ini banyak toko bahan kue yang menjual paper cup beragam bentuk dan motif. Ibu tinggal menyesuaikan ukuran paper cup di dalam loyang yang akan digunakan.
9.Bila Tidak Menggunakan Paper Cup
Bila Ibu memutuskan untuk tidak menggunakan paper cup karena hanya akan menyajikan cupcake untuk seluruh anggota keluarga, jangan lupa olesi loyangcupcake dengan margarin ya, Bu. Oleskan margarin secara tipis dan merata serta berikan sedikit taburan tepung terigu untuk mencegah cupcake menempel di loyang saat sudah matang.
10.Memperkirakan Takaran Adonan Cupcake
Adonan cupcake yang sudah siap tinggal dimasukkan ke dalam loyang. Jangan mengisi loyang atau paper cup hingga terlalu penuh ya, Bu. Isi ¾ bagian loyang agarcupcake Ibu mengembang dengan sempurna.
11.Menghias Cup Cake
Sesudah benar benar dingin, hias dengan cream gula beku tergantung     kreasi sendiri.Sebelum melumuri atau menghias dengan cream gula beku, pastikan cream gula yang baru saja keluar dari kulkas sudah dingin sesuai suhu ruangan dan aduk kembali hingga rata. Kontur cream gula beku sangat padat sehingga berhati hati pada saat menghiasnya karena dapat mudah merusak lapisan atas cupcake.Untuk memudahkan gunakan gula beku dengan cara melumuri saja dengan spatula kecil. Sebagai contoh menghias cupcake dengan mudah bisa mencoba resep Cream Soda Toffee Cupcakes recipe.Untuk lebih meriah gunakan pasta pewarna makanan pada adonan gula beku. Dan untuk garnish bisa dengan memberikan permen, kacang cincang, mesis, cookies yang dihancurkan dan lain-lain. *PB