Evolusi Fruit Cake
Yang dimaksud fruitcake dalam artikel ini adalah kue yang dibuat dengan bahan termasuk manisan buah dan/atau buah-buahan, kacang-kacangan dan rempah-rempah yang telah dikeringkan dan dicincang. Ada beberapa teori tentang mengapa fruitcake menjadi bagian dari perayaan Natal, termasuk teori yang mengaitkannya dengan ritual keagamaan. Namun teori yang paling gampang diterima adalah, perayaan Natal berlangsung di musim dingin, ketika buah-buahan segar amat sulit didapat. Mereka mengawetkan buah-buahan secara sederhana, dengan mengeringkannya, untuk persediaan selama musim dingin.
Resep fruitcake tertua muncul di masa Romawi Kuno, yang menggunakan bahan antara lain biji pomegranate, pine nuts, dan kismis dicampur ke dalam barley mash.
Manisan buah
Di Abad Pertengahan, madu, rempah, dan buah-buahan yang diawetkan ditambahkan pada resep fruitcake. Dan untuk pertama kalinya nama "fruitcake" (yang secara harfiah berari kue buah) digunakan.
Di abad ke-16, varian fruitcake bertambah dengan dimasukkannya buah-buahan manis sebagai salah satu ingridiennya. Ini dilatari murahnya harga gula yang mereka beli dari wilayah-wilayah koloninya, dan temuan bahwa konsentrasi gula dapat mengawetkan buah.
Fruitcake pun dalam tempo relatif singkat populer di berbagai penjuru Eropa.
Demi keberuntungan
Di abad ke-18, di beberapa wilayah Eropa, muncul fruitcake yang menggunakan kacang-kacangan dan biji-bijian dari hasil panen para petaninya. Mereka membuat fruitcake dengan harapan mendapatkan keberuntungan pada musim tanam tahun berikutnya. Mareka bahkan menyimpan fruitcake yang dibuat pada musim dingin tahun ini untuk dihidangkan menjelang musim tanam tahun berikutnya.
Fruitcake juga populer pada masa kekuasaan Ratu Victoria di Inggris sepanjang abad ke-19.
Tradisi membuat dan menyajikan fruitcake untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini masih berlanjut hingga sekarang dan bahkan menyebar lebih luas—hingga ke negara-negara yang tidak punya musim dingin.
Imigran dari Jerman, Inggris, dan Karibia membawa resep fruitcake ala masyarakat di negara asalnya ke AS. Itulah mengapa terdapat beberapa versi fruitcake di AS.
Sebuah bakery di AS dilaporkan menjual sekitar 1,6 juta fruitcake per tahun. Dengan jangkauan penjualan di seluruh negara bagian di AS dan 200 negara.
Sebanyak 14 pendeta di Assumption Abbey, Missouri, membuat 23.000 fruitcake setiap musim libur Natal dan Tahun Baru. Dengan harga $28 (sekitar Rp 260.000) untuk cake yang beratnya sekitar 1 kilogram. P&B
Di Abad Pertengahan, madu, rempah, dan buah-buahan yang diawetkan ditambahkan pada resep fruitcake. Dan untuk pertama kalinya nama "fruitcake" (yang secara harfiah berari kue buah) digunakan.
Di abad ke-16, varian fruitcake bertambah dengan dimasukkannya buah-buahan manis sebagai salah satu ingridiennya. Ini dilatari murahnya harga gula yang mereka beli dari wilayah-wilayah koloninya, dan temuan bahwa konsentrasi gula dapat mengawetkan buah.
Fruitcake pun dalam tempo relatif singkat populer di berbagai penjuru Eropa.
Demi keberuntungan
Di abad ke-18, di beberapa wilayah Eropa, muncul fruitcake yang menggunakan kacang-kacangan dan biji-bijian dari hasil panen para petaninya. Mereka membuat fruitcake dengan harapan mendapatkan keberuntungan pada musim tanam tahun berikutnya. Mareka bahkan menyimpan fruitcake yang dibuat pada musim dingin tahun ini untuk dihidangkan menjelang musim tanam tahun berikutnya.
Fruitcake juga populer pada masa kekuasaan Ratu Victoria di Inggris sepanjang abad ke-19.
Tradisi membuat dan menyajikan fruitcake untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini masih berlanjut hingga sekarang dan bahkan menyebar lebih luas—hingga ke negara-negara yang tidak punya musim dingin.
Imigran dari Jerman, Inggris, dan Karibia membawa resep fruitcake ala masyarakat di negara asalnya ke AS. Itulah mengapa terdapat beberapa versi fruitcake di AS.
Sebuah bakery di AS dilaporkan menjual sekitar 1,6 juta fruitcake per tahun. Dengan jangkauan penjualan di seluruh negara bagian di AS dan 200 negara.
Sebanyak 14 pendeta di Assumption Abbey, Missouri, membuat 23.000 fruitcake setiap musim libur Natal dan Tahun Baru. Dengan harga $28 (sekitar Rp 260.000) untuk cake yang beratnya sekitar 1 kilogram. P&B