fbpx

Cerita Tentang Gula

Gula dapat dibedakan sebagai gula sehari-hari yang ditambahkan dalam bahan makanan, biasanya berasal dari sari tumbuhan atau sintetis. Lalu, gula sebagai bahan yang terkandung secara alami dalam bahan makanan yang kita konsumsi, seperti buah-buahan, sayuran, susu dan sebagainya, dan gula yang terakhir adalah yang terkandung dalam darah.

Kali ini Pastry&Bakery akan mengajak Anda mengenal gula sebagai pemanis yang biasa kita tambahkan dalam bahan-bahan dalam membuat cake, kue, berbagai pastry , untuk pemakaian sehari-hari juga industri. Pastry&Bakery/@Achdiyati Sumi/ Rika Eridani, foto-foto : Brian Binar Putra, dok. P&B

1. Gula Putih (gula kristal putih)

Merupakan bentuk gula yang yang dikenal umum dan dipakai untuk kebutuhan industri maupun kebutuhan rumah tangga. Biasanya dikenal juga sebagai gula tebu, karena bahan utama pembuatnya berasal dari sari tebu.

2. Tepung gula

Terbuat dari gula pasir putih yang dihaluskan, agar tidak menggumpal ditambahkan kurang lebih tiga persen pati jagung oleh produsen.

Tepung gula biasanya dipergunakan sebagai taburan pada donat.

3. Gula batu

Bentuk lain dari putih atau gula pasir yang dikristalkan melalui air yang dipanaskan. Biasanya dipergunakan dalam bisnis horeka atau penggunaan rumah tangga.

4. Gula merah/ gula jawa

Dikenal sebagai gula yang terbuat dari nira, yaotu cairan yang didapat dari menderas bunga pohon kelapa, aren maupun pohon lontar. Nira segar dipergunakan sebagai bahan campuran/ pengembang dalam membuat roti. Gula merah dikonsumsi rumah tangga sebagai bahan tambahan dalam masakan, sedangkan dalam industri dipakai sebagai bahan baku kecap manis.

5. Gula semut/palmzuiker/ gula palem

Merupakan gula merah versi bubuk. Dinamakan gula semu karena bentuknya mirip rumah semut yang bersarang. Bahan utama gula semut berupa nira dari pohon kelapa atau pohon aren, yang merupakan keluarga dari tumbuhan palmae, maka gula semut dikenal juga sebagai Gula Palem/ Palm Sugar/ Palm Zuiker.


6. Gula Trehalose

Sebuah temuan dalam industri gula maupun dalam industri makanan. Dengan penggunaan 40% lebih rendah dibandingkan dengan gula biasa, tetapi tetap mendapatkan manis yang setara. Penggunaan gula trehalose pada cake memperoleh hasil tekstur yang lebih lembut. Keunggulan lain pada gula trehalose adalah lebih stabil jika dipanaskan.

Menurut penelitian terbaru, gula trehalose bisa menjadi alternatif pengganti gula yang lebih alami dibandingkan aspartam.

7. Pemanis buatan

Pemanis buatan (sweetener) merupakan gula sintetis sebagai pengganti gula pasir atau gula tebu. Kita bisa menemukan penggunaan gula buatan dalam sirup, minuman ringan, industri makanan lainnya, industri kosmetik dan farmasi.

Pada umumnya penggunaan gula pengganti ini masih aman, asalkan penggunaannya masih sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Sebaiknya dalam mengonsumsi gula buatan tidak berlebihan.

Beberapa jenis pemanis buatan yang dikenal dan biasa dipergunakan :

- Sakarin

- Aspartam

- Asesulfam

- Siklamat

- Sorbitol

8. Gula rafinasi

Selain mempergunakan gula kristal putih dalam industri, belakangan dikenal penggunaan gula rafinasi untuk konsumsi bahan baku industri makanan.

Beralihnya industri makanan dari gula kristal putih karena adanya tuntutan berupa diperlukannya gula yang memiliki kualitas kemurnian tinggi.