fbpx

Trik Sukses Membuat Cake Sederhana

 

 

       Bagi Anda seorang pemula, hal yang paling menakutkan adalah membuat cake dengan cara dipanggang. Kenapa demikian, karena sebagian orang mengatakan membuat cake kukus lebih mudah dibanding cake yang diproses dalam oven ( cake panggang ).

Resiko kegagalan dalam membuat cake kukus lebih sedikit dibanding cake panggang. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sebuah keberanian dalam membuat cake panggang. Apapun jenis cakenya asal yakin, pasti akan menghasilkan cake dengan tekstur yang baik.
    Cake merupakan  salah satu penganan kue yang menjadi favorit dan banyak diminati oleh masyarakat. Selain mudah membuat kenyang, cake juga dapat menjadi salah satu alternatif  bagi Anda yang tengah menjalani program diet. Banyak variasi cake yang menarik minat masyarakat saat ini, mulai dari cake untuk pernikahan, untuk ulang tahun atau cake yang biasa dibuat untuk acara keluarga.
    Bahan utama dasar dalam membuat cake adalah telur, gula pasir, tepung terigu, margarin atau mentega. Sedangkan penambahan bahan lain, hanya untuk variasi jenis dan rasa cakenya saja, misalnya ditambah cokelat, selai, rempah-rempah dan lain-lain. Jadi kunci yang sebenarnya kita cukup mempunyai beberapa resep dasar cake yang pas dan sudah pasti enak rasanya.  Dari situ kita dapat memvariasikan cake sendiri. Namun, tidak semua bahan bisa di padu-padan dengan aneka jenis cakenya. Kita juga harus tahu juga bahan-bahan apa yang cocok kira-kira untuk ditambahkan kedalam adonan cake.
Pengolahan dan Penanganan Cake
Apalagi yang membuat cake sukses dengan cara yang sederhana, tentu saja proses pengolahan dan penanganannya yang benar.  Terkadang menurut pendapat beberapa orang , cake tidak jadi karena resepnya yang tidak benar. Tidak semua pendapat tersebut benar, karena jika resep sudah tepat sesuai dengan standartnya maka ada kemungkinan lain ada kesalahan teknik dalam proses pengocokan adonan atau penyebab yang lain, misalnya pengocokan telur yang kurang mengembang atau juga pada saat mencampur  tepung terigu terlalu banyak dan kurang rata pengadukannya, sehingga menyebabkan adonan turun dan hasilnya bantat.

Untuk mengatasi kegagalan tersebut, simak beberapa tips berikut ini yang akan kami ulas.  Awal kebelajaran dan kegagalan tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih baik. Berikut beberapa tahapan dalam membuat cake yang benar :

1. Pastikan semua bahan dalam keadaan segar dan berada pada suhu ruang.
2. Gunakan wadah dan peralatan untuk mengocok adonan harus lebih bersih dan kering, bebas dari minyak dan residu lain. Karena sedikit saja minyak tercampur dalam telur, maka adonan akan sulit naik.
3. Pilih bahan yang berkualitas. Tepung yang tidak apek, gula yang kering dan telur yang masih segar sehingga hasil kue bisa mengembang dengan sempurna.
4. Berat telur adalah 50 gram tanpa kulit.  Bila kurang dari itu bisa menambahkan kuning telur dari telur lain atau bila beratnya kurang dari 50 gram , kurangi putih telurnya.
5. Mengocok margarin dan gula, usahakan jangan terlalu lama, lebih baik menggunakan gula halus supaya mudah larut. Perlu diingat, gula halus tidak sama dengan tepung gula.
6. Pada saat mencampur telur dengan margarin, tidak boleh sekaligus karena akan membuat adonan tidak menyatu. Masukkan satu dulu, setelah adonan rata, baru telur berikutnya dimasukkan. Lakukan hal tersebut, begitu seterusnya sampai telur habis.
7. Pengocokan telur dan gula pasir dilakukan bersamaan. Namun bila ada resep yang menggunakan putih telurnya saja, maka gula pasir baru dimasukkan setelah putih telur dikocok sampai berbusa. Masukkan gula pasir tersebut sedikit demi sedikit kedalam kocokan putih telur.
8. Gunakan telur sesuai dengan suhu ruangan, jangan terlalu menggunakan telur yang berasal dari lemari es.
9. Ayaklah tepung terigu sambil dimasukkan kedalam adonan atau bisa juga tepung terigu diayak sebelum proses pengadukan adonan
10.Pencampuran tepung terigu dengan adonan telur harus diaduk rata dengan menggunakan spatula atau sendok kayu. Bukan dikocok dengan menggunakan mixer agar adonan tidak jatuh.
11.Cairkan margarin dengan menggunakan api kecil, lakukan sesaat sebelum dimasukkan dan asal mencair saja ( jangan sampai mendidih ). Warna margarin juga harus tetap kuning keruh, tidak boleh jernih  karena akan membuat cake bantat.
12.Pastikan bahwa sebelum adonan dimasukkan kedalam oven, sebaiknya oven dipanaskan terlebih dahulu sebelum memasukkan cakenya.
13.Jangan buka tutup pintu oven hingga paling tidak ¾ waktu pemanggangan.
14.Untuk memeriksa kematangan cake, lakukan tes tusuk, juga tekan sedikit permukaan cake, jika permukaan kering dan membal maka cake tersebut sudah matang.
15.Diamkan cake dalam loyang diatas rak selama kurang lebih 10 menit, balik cake ke atas rak lalu biarkan hingga dingin. Pindahkan cake dalam piring saji.
16.Pada pembuatan butter cake, terkadang putih telur dikocok terpisah. Campur putih telur yang sudah kaku kedalam adonan mentega, aduk balik dengan seksama. Pastikan tidak ada putih telur yang masih menggumpal, karena akan menyebabkan cake menjadi berongga besar. Jika putih telur mencair ke bagian bawah, jangan ikut sertakan cairan ini, karena akan menyebabkan kue bantat. Cukup ambil busa putih telur saja diatasnya.
17.Khusus untuk membuat sponge vake, udara yang berlebih dalam adonan akan menyebabkan kue mengembang dan mengempis di luar oven. Untuk meminimalkannya, banting loyang berisi adonan sebelum masuk kedalam oven. Jatuhkan loyang beberapa kali ke atas meja agar udara merata. Udara berlebih akan naik dan pecah di permukaan adonan. Teknik ini khusus untuk sponge cake. Jangan lakukan pada pembuatan butter cake karena akan membuat mentega cenderung berkumpul di bawah.

    Beberapa langkah atau cara membuat cake yang sederhana seperti yang diatas dapat Anda praktekkan dengan mudah dan bahan yang mudah ditemukan di pasar atau toko yang menjual bahan-bahan untuk membuat cake. Dengan membuat cake sendiri, Anda bisa mengkreasikannya sesuai dengan keinginan Anda. Silahkan mencoba resep cake di dapur kesayangan Anda. *PB/ Ayu