fbpx

Kusno Hari Nurcahya - Sous Chef Pastry Hotel Borobudur Jakarta Tak Henti Berkreasi

         Lahir dari keluarga yang berkecimpung di dunia pastry, mendorong Hari Nurcahya mencintai dan mengembangkan karya pastry. Sebagai Sous Chef Pastry di Hotel Borobudur Jakarta, Kusno rajin berkreasi untuk mengolah berbagai bahan agar pas menjadi padu padan dalam menampilkan citarasa yang unik

 

 

          Apa jadinya ketika rosemary yang biasa dipadukan dalam masakan bergaya western dipadukan ke dalam kreasi pastry? Kusno Hari Nurcahya, Sous Chef Pastry Hotel Borobudur Jakarta tak mengenal lelah berkreasi untuk menghadirkan kreasi-kreasi produk pastry dengan citarasa yang unik. Salah satunya adalah memadukan rosemary ke dalam kreasinya strawberry and apricot cake. Menurut Kusno, selain biasa digunakan dalam masakan western rosemary juga digunakan sebagai salah satu obat herbal untuk membangkitkan nafsu makan dari aromanya.

            Bagi pria kelahiran Denpasar, 22 Januari 1973 ini dunia pastry begitu luas dan dinamis sehingga masing-masing chef pastry dituntut kreatif dan inovatif untuk menghasilkan produk pastry. Pengetahuan bahan yang luas juga menjadi nilai tambah tersendiri untuk berkreasi. Berkarir di dunia pastry memang dituntut kreatif dan inovatif apalagi di hotel berbintang yang dituntut untuk selalu menghadirkan produk-produk yang mencerminkan image hotel itu sendiri. Bahkan bisa menjadi salah satu produk andalan. Salah pastry andalan Gourmet Borobudur yang menjadi cake shop di salah satu hotel legendaris di Jakarta ini adalah croissant durian yang memadukan buah khas Indonesia sebagai filling dengan kue berlipat khas Prancis.

        “Dunia pastry di Indonesia saat ini sangat berkembang, kemudahan untuk mendapatkan bahan-bahan berkualitas memudahkan langkah untuk berkreasi,” urai pria penggemar voli dan tennis ini. Dalam pandangannya saat ini dunia pastry maupun bakery di Indonesia saat ini tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Beberapa menampilkan produk-produk dengan berbagai inovasi baru seperti munculnya produk dengan citarasa khas Asia serta tampilan yang menarik.

 

 

 

Healthy Pastry

          Berbekal pengalaman kerja di dunia pastry sejak belasan tahun silam tak membuat dia lantas cepat puas. Menurutnya dengan selalu berkreasi dan berusaha menampilkan sesuatu yang baru serta berusaha tampil beda akan menghadirkan image tersendiri akan produk-produk pastrynya. Salah satunya dengan menghadirkan produk healthy cake yang memadukan buah-buahan segar untuk menghasilkan rasa yang unik. Seperti paduan strawberry dengan apricot yang dibuat puree ditambah dengan rebusan daun rosemary yang berkhasiat membangkitkan nafsu makan dalam Strawberry and Apricot Cake. Selain itu ada Passion and Mango Mousse yang segar, resepnya bisa Anda temukan dalam rubric CreativeRecipes.

            Selain menghadirkan kreasi healthy pastry, ada healthy bread yang rendah kalori seperti roti bayam, atau roti khas Eropa yang kaya serat. Selain itu ada juga Green Tea Tiramisu.Semua produk roti di gerai Gourmet disajikan fresh from the oven tanpa pengawet dengan masa simpan satu hari. Kusno mengakui produk pastry dengan paduan cokelat paling diminati di Gourmet Borobudur. Seperti chocolate ganache cake yang kaya cokelat atau Opera Cake atau kue khas Indonesia, Lapis Surabaya. “Melihat market di Indonesia memang beda yang kebanyakan lebih suka cokelat, karena itu harus selalu mencoba inovasi baru dan mengenalkan produk baru agar tak bosan,” jelasnya.

 

 

Simpel dan Elegan

    Simpel dan elegan menjadi ciri tampilan produk pastry buatan pria lulusan STIM-PPLP Dhyana Pura Bali. Menurutnya kreativitas yang unik dari tampilan sajian kue yang simpel dan elegan lebih menarik perhatian dibanding dengan tampilan yang terlalu ramai. Lihat saja tampilan pastry buatannya dengan cokelat ornamen simpel namun elegan dan terlihat menarik. Seperti dalam tampilan Passion and Mango Cake yang digarnish dengan cokelat berbentuk roll dan spiral ditambah buah strawberry segar dan red currant di atas siraman gelatin warna kuning berpadu dengan buah passion atau markisa, meski simpel tampilan kue ini nampak elegan dan cantik Dengan dunia pastry yang selalu berkembang Kusno tak mau ketinggalan mengisi ilmu untuk mengembangkan ide-ide baru, entah dengan membaca buku internet, membuka wawasan dengan sesama rekan kerja.

           Baginya tak pernah ada kata cukup bekerja di lingkup pastry yang dinamis dan berkembang. “Produk pastry di tempat lain mungkin bisa sama namun pasti ada-ada hal yang berbeda entah dari penggunaan bahan ataupun resep, kita dituntut kreatif termasuk mengatasi kesalahan dalam prosesnya,” urai pria berpembawaan tenang dan santai ini. Karena itu pengalaman bekerja di beberapa kapal pesiar menjadi pengalaman yang berharga, bagaimana menerapkan hygiene dan sanitasi dalam proses pembuatan produk pastry, serta tuntutan efisien di tempatnya bekerja.

 

Keluarga Pastry

Lahir dan tumbuh di Bali di mana dunia pariwisata maju pesat Kusno berasal dari keluarga yang akrab berkecimpung di dunia pastry mulai dari saudara sepupu, paman, hingga adik kandung bekerja di dapur pastry. Bekerja di dapur pastry juga bisa membawanya bekerja di luar negeri dengan mudah, Itulah salah satu alasan yang mendorongnya memilih pendidikan di sekolah pariwisata dengan jurusan pastry.

            Pastry seolah sudah menjadi cita-citanya sejak dulu, apalagi pastry juga bisa menjadi media baginya untuk menuangkan kreativitas dan ide-ide menghadirkan kreasi produk pastry dengan paduan seni dalam sepotong kue Bahkan dari dunia pastry ini juga pria menemukan tambatan hatinya Ertina Pudjirahayu yang juga bekerja di dapur pastry hotel berbintang. Saat-saat berkumpul dengan anggota keluarga, topik pastry menjadi salah satu topik dalam obrolan hangat diantara mereka. P&B/@Novi Amaliyah Foto-Foto:Richard R Mandala