TIGERSON PHILTI MAKIN TERKENAL KARENA IBU-IBU
- Kategori Induk: Rubrikasi
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Senin, 05 Juli 2010 18:21
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 10681
- 05 Jul

Sebelum tahun 2004, dekorasi cake mempergunakan edible image belum populer. Baru setelah Tigerson memperkenalkan pertama kali lewat Food Hotel Asia 2004 di Singapore disusul mengikuti pameran cokelat di Jakarta, banyak pelaku bisnis di bidang bakery mulai melirik produk ini. Kepada Pastry & Bakery , Steven Ho, GM Tigerson Philti menjelaskan seluk beluk ‘perjuangan’ dalam memperkenalkan dekorasi dengan edible printing di Indonesia. “Awalnya kami ingin mengajak para baker untuk mengubah dekor dari sekadar mempergunakan buttercream dengan menambahkan aplikasi berupa edible printing untuk tampil beda. Ternyata sangat susah, apalagi waktu itu tidak ditunjang dengan promo besar-besaran,” jelas pria murah senyum ini. Sambungnya lagi, “ Apalagi masyarakat juga belum kenal ada produk seperti ini, bisa memindahkan gambar wajah berupa foto untuk dipasang di atas cake, karena bakery-bakery yang ada juga belum mengenal produk edible printing.”
Ternyata mengikuti pameran di
Kewalahan Karena Pemilu
Edible image dari tahun ke tahun makin dikenal masyarakat luas, terutama sejak 2007 dan makin naik daun pada tahun 2009. Karena ada salah satu pelanggan Tigerson ada yang berinovasi menciptakan lolipop bergambar kartun kemudian di tahun 2009 merambah menjadi lolipop bercetak logo partai. Pemilu 2009 jadi salah satu tonggak terpicunya lolipop bergambar menjadi makin populer. Karena banyak pengusaha cokelat homemade yang menyediakan lolipop bergambar logo partai, Tigerson juga kena imbasnya berupa pesanan mencetak logo partai. “Waktu itu kita sampai kewalahan. Biasanya dalam seminggu Tigerson hanya mampu menghabiskan kertas cokelat (sebutan populer untuk transparance transprint) sebanyak
Demo
Perkembangan Tigerson sejak tahun 2004 diluncurkan ternyata sangat signifikan, “Tahun 2004 saya berusaha menjual satu buah printer set per bulan belum tentu laku. Sejak tahun 2009, dalam satu bulan paling sedikit saya bisa menjual sekitar sepuluh printer set. Kalau dibilang edible image kurang populer saya kurang setuju, karena penggunanya makin banyak,” terang Steven.
Penjualan printer set Tigerson hingga kini mengalami peningkatan sampai 30%. Kemajuan ini selain didukung oleh makin meluasnya produk edible printing, juga melalui promo-promo di majalah. Pada tahun 2010 Tigerson akan bekerja sama dengan majalah Pastry & Bakery mengadakan demo ke
Tips penggunaan edible printing :
- Agar memperoleh hasil yang sempurna saat menempatkan ke atas permukaan cake, sebaiknya olesi dulu bagian belakang edible dengan cokelat putih leleh. Tunggu sampai mengering, baru diaplikasikan.
- Penggunaan background cokelat putih leleh juga akan memberikan efek berupa tampilan warna edible printing lebih jelas/ indah.
- Disarankan jangan menyimpan edible printing di kulkas. Cukup simpan di suhu ruang. Menyimpan di kulkas karena menyerap air akan mengakibatkan warnanya menjadi blur/ mengabur/ luntur.
- Penyimpanan dalam suhu ruang, cukup masukkan ke kantong plastik lalu cukup diisolasi.
- Jika disimpan secara benar, produk edible printing bisa bertahan selama satu tahun.