fbpx

La Mia Kitchen Serunya Belajar 3D Cake

     Siapa yang tak tertarik jika melihat sebuah cake yang menyerupai sebuah obyek tertentu. Baik itu obyek seorang manusia, sebuah benda, karakter kartun atau apapun yang ada didunia ini. Terlebih lagi jika obyek tersebut adalah sesuatu hal yang menjadi kesukaan atau kegemaran Anda tentu tidak akan bisa menolaknya. Di era saat ini tidak ada sesuatu yang mustahil salah satunya melirik perkembangan dunia pastry khususnya cake yang semakin dinamis.

     Jenis cake apa saja bisa ditutupi dan didekorasi dengan fondant biasanya dari jenis cake yang agak berat. Namun jika menggunakan jenis sponge cake sebaiknya sponge cake tersebut didinginkan terlebih dahulu kedalam lemari pendingin sehingga sponge cake tidak lagi menjadi lembek namun akan menjadi sedikit lebih keras akan tetapi tidak terlalu keras juga, istilahnya menjadi lebih firm atau lebih lembut.

     Baik jenis, rasa, dan model cake yang ada saat ini semakin beragam. Berbicara mengenai model cake, jika Anda hanya menemukan cake dengan bentuk kotak atau bulat ditambah sentuhan butter cream atau whipped cream, saat ini dekorasi cake mengenal 3D Cake. 3D Cake atau Cake 3 Dimensi adalah sebuah cake yang di dekorasi sedetail mungkin sehingga menyerupai obyek aslinya. Bahan dekorasi 3D Cake lebih banyak mempergunakan fondant. Menurut Fatmah Bahalwan, pendiri dan pengajar Natural Cooking Club (NCC) dikutip dari www.ncc-indonesia.com, fondant adalah bahan yang sering disebut plastik icing. Teksturnya padat lentur, mirip seperti plastisin. Mudah dibentuk menjadi beragam bentukan sesuai daya cipta masingmasing orang.

     Bagi Prima Perdana Adithya sang pemilik La Mia Kitchen menuturkan, bahwa jenis cake apa saja bisa ditutupi dan didekorasi dengan fondant biasanya dari jenis cake yang agak berat. Namun jika menggunakan jenis sponge cake sebaiknya sponge cake tersebut didinginkan terlebih dahulu kedalam lemari pendingin sehingga sponge cake tidak lagi menjadi lembek namun akan menjadi sedikit lebih keras akan tetapi tidak terlalu keras juga, istilahnya menjadi lebih firm atau lebih lembut.

3D Castle Cake

     Bertempat di La Mia Kitchen, Jl. Kemang 1 No. 12C, Jakarta Selatan, Pastry&Bakery diajak menyaksikan kepiawaian sang pemilik patisserie & café tersebut. Meskipun usianya baru akan menginjak 26 tahun bulan April 2013 mendatang namun passion-nya di dunia pastry and cake tak perlu diragukan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Prima sudah menekuni dan akrab dengan kegiatan di belakang oven. Pada pagi hari itu, Prima sudah menyiapkan bahan dan peralatan untuk membuat 3D cake. Ada 4 buah sponge cake pandan siap pakai dimana masing-masing berdiameter 16 cm sebagai cake yang akan ditutupi dan didekorasi dengan fondant. Selain itu Prima juga menyiapkan peralatan lain seperti fondant, tepung maizena, air, pewarna bubuk, saringan, fondant tools dan alat crafting. Prima langsung memulai dengan menyusun dua tingkat sponge cake. Sisa dua sponge cake lainnya dipotong-potong berbentuk segitiga, persegi dan kubus yang kemudian disusun mengelilingi dua tingkat sponge cake tersebut. Terkecuali sponge cake yang berbentuk kubus dengan panjang sisi sekitar 7 cm diletakan diatas tengah sponge cake. Kemudian Prima mengolesi konstruksi sponge cake tersebut dengan whipped cream. Sehingga tema 3D cake yang dibuat pada hari itu adalah “Castle Cake”.

Lebih Baik Pilih Whipped Cream

     Usai mengolesi seluruh permukaan sponge cake dengan whipped cream, Prima menyisihkannya dengan memasukan ke dalam lemari pendingin. Agar tidak terlalu lengket, sponge cake tersebut memang perlu dimasukan ke dalam lemari pendingin untuk beberapa saat saja. Sementara sponge cake di dalam lemari pendingin, Prima kembali sibuk untuk menangani fondant. Prima lebih memilih whipped cream dibandingkan butter cream karena whipped cream tidak menyisakan rasa mengendal di rongga mulut. Hampir seluruh karyanya tidak pernah menggunakan butter cream, kecuali jika sedang membuat Opera Cake. “Saya lebih senang dengan whipped cream karena lebih soft dan lebih terasa susunya. Selain itu juga lebih rendah lemak kalau dilihat dari sisi kesehatannya,” ujar Prima. Ada sekitar 6 warna fondant yang diuleninya yaitu putih, ungu, pink, hijau, abu-abu dan cokelat muda.

     Fondant yang berwarna putih dipipihkan sehingga ketebalan sekitar 2 hingga 3 mm yang kemudian dijadikan penutup cake. Sponge cake yang telah ditutupi oleh fondant kemudian dibaluri dengan pewarna bubuk biru dan kuning menggunakan kuas kecil. Baru kemudian fondant berwarna ungu dipotong menjadi 6 sisi kubus sebagai penutup dinding castle. Warna fondant lainnya dibentuk menyerupai kerucut castle, bunga, balok kayu, rumput dan bebatuan. Terakhir, Prima menyusun fondantfondant tersebut sehingga menyerupai sebuah castle diatas bukit dengan pemandangan bunga-bunga kecil, rumput hijau, balok kayu dan bebatuan. Ada yang unik kami saksikan pada saat Prima membuat rumput hijau, dengan bermodalkan sebuah saringan plastik dan menekan fondant berwarna hijau mulai dari sisi dalam hingga ke arah luar saringan maka terciptalah buliran-buliran rumput hijau nampak seperti aslinya. Penasaran? Simak liputan step by step Castle Cake oleh Prima Perdana Adithya dari La Mia Kicthen pada edisi mendatang.