City View Sebagai Daya Tarik
- Kategori Induk: visit
- Diperbarui pada Senin, 06 Juli 2015 11:15
- Diterbitkan pada Rabu, 21 Mei 2014 23:07
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 37405
- 21 Mei
Kawasan SCBD sepertinya terus menghadirkan tempat-tempat hangout seru bagi warga Jakarta. Berbagai tempat bersantai dengan beragam konsep bermunculan seperti jamur di musim hujan. Tapi sudahkan Anda mencoba datang ke Lucy In The Sky? Nama resto yang diambil dari salah satu judul lagu “The Beatles” ini mengusung konsep rooftop garden place. Biasa disingkat dengan sebutan “Lucy”, resto ini memiliki ambisi memberikan pengalaman baru bagi masyarakat ibukota. Disini Anda akan dimanjakan dengan city view Jakarta yang dipadukan dengan nuansa taman yang menyejukkan. Dengan adanya beberapa hangout spot yang saling bersebelahan, lokasi Lucy In The Sky memang agak sedikit tersamar dari luar. Dari depan pintu masuk dan diantara tembok polos, Anda akan menemukan tangga ke atas, menuju “Lucy”.
Begitu memasuki pintu “Lucy”, Anda akan merasakan suasana sebuah garden party. Lucy In The Sky di dekorasi layaknya sebuah taman dengan tanaman hijau yang tersebar hampir di semua area. Bahkan “Lucy” memiliki taman tersendiri yang cukup luas, dipenuhi rerumputan dan pot-pot bunga. Interior “Lucy” juga cukup menarik, beragam barang antik di sulap menjadi ornamen baru. Ada daun pintu yang dijadikan meja, tempat tidur yang dirubah menjadi sebuah bangku panjang juga kereta dorong makanan di pesawat yang menjadi meja hias tanaman. “Konsep kami adalah go green, karena itu kami menggunakan barang-barang bekas sebagai interior resto. Kami memang tidak memoles barang-barang yang ada disini, kami membiarkannya agar terkesan lebih natural. Inilah yang membedakan Lucy In The Sky dengan tempat lain,” jelas Aldana Devi, Manager Marketing Lucy In The Sky. Ya, aneka barang bekas yang difungsikan kembali menjadi pemandangan unik bagi siapa pun yang bersantai disini.
Menikmati Pemandangan Jakarta
Tak hanya disuguhi dengan suasana resto yang membuat enggan untuk beranjak. Lucy In The Sky juga mempunyai menu yang cukup banyak dan tentunya asyik disantap sambil menikmati pemandangan gedung-gedung tinggi di bawah langit Jakarta. Selain makanan yang enak, ada yang unik di “Lucy”, kertas menu yang digunakan merupakan keras menu yang dihasilkan dari daur ulang. Deretan menu andalan “Lucy” mulai dari Asia hingga Western bisa Anda cicipi di tempat ini. Untuk menu pembuka, Anda bisa memesan Creamy Peperonccino Curly Potatoes. Potongan kentang rebus ini disajikan dengan saus yang lembut creamy dan dilengkapi dengan cacahan paprika merah serta dried chiles. Jika ingin yang renyah, Anda bisa memilih Nachos by Lucy Chicken Cajun. Nachos di “Lucy” merupakan camilan favorit tamu. Saat digigit, Nachos terasa renyah apalagi dicocol dengan salsa tomat segar, nyam…nyam!!
Berlanjut ke main course, Nasi Jeruk adalah salah satu menu yang paling dicari di restoran yang mampu menampung hingga 40 orang ini. Nasi Jeruk sebenarnya mirip dengan nasi campur khas Bali. Nasi Jeruk a la “Lucy” tersaji dengan pepes tahu, kering tempe, gabus cabe hijau, suwiran daging ayam bakar serta sambal matah. Nasinya begitu kental dengan aroma jeruk, suwiran daging ayamnya pun empuk gurih dengan bumbu yang royal. Gabus cabe hijau yang pedas juga tak kalah sedap ditambah dengan kering tempe renyah membuat Nasi Jeruk ini begitu istimewa. Ada pula Spinach Pocket yang bisa dipilih untuk mengisi perut Anda. Ravioli dengan ukuran sedang diselimuti dengan mushroom sauce serta cincangan daun bayam plus serutan keju parmesan.
Suasana Nyaman Dessert Menggoda
Setelah perut dipuaskan dengan berbagai menu utama yang lezat. Sajian manis akan pas ditampilkan sebagai penutup. Bahkan jika Anda hanya ingin menikmati dessert saja, menikmati berbagai dessert di Lucy In The Sky juga sangat nikmat. Selain mata dimanjakan oleh pemandangan pencakar langit Jakarta, indra perasa kita juga terpuaskan oleh sajian dessert.
Sebagai sajian penutup, tawaran dessert seperti Chocolate Melted dan Churros Con Chocolate cukup bisa direkomendasikan. Chocolate Melted disajikan saat masih hangat. Ketika dikoyak menggunakan sendok, cokelat meleleh keluar. Dipadu dengan vanilla ice cream yang dingin, rasanya sungguh lezat. Berbeda dengan Churros a la “Lucy”, camilan yang berasal dari Spanyol ini memiliki rasa yang renyah diluar namun empuk lembut di bagian dalamnya. Churros juga diselimuti taburan gula pasir pada bagian luarnya. Tak ketinggalan lelehan saus cokelat sebagai pelengkapnya.