fbpx

Tips Mengisi Adonan Roti

    Anda lebih suka membuat roti sendiri di rumah? Tapi sering direpotkan kalau sudah mulai membuat roti dengan berbagai isian. Karena itu kenali dulu tips mengisi adonan roti agar tidak bocor ketika dipanggang. Membuat roti memang gampang gampang susah, namun Anda tak perlu khawatir. Yang pasti kenali dulu teknik membuat adonan roti yang baik.

     Penggunaan bahan baku juga menjadi salah satu faktor dalam membuat roti. Pastikan bahan yang digunakan dalam keadaan segar dan bukan bahan baku yang mendekati masa kadaluarsa. Misalnya ragi, hindari menggunakan ragi yang mendekati masa kadaluarsa. Karena ini akan berpengaruh pada daya kerja ragi dalam proses fermentasi dalam roti. Jika Anda ragu-ragu dengan keaktifan dari ragi yang Anda miliki, coba lakukan tes sederhana ini sebelum mencampurkan ragi ke dalam adonan. Ambil air suam-suam kuku sebanyak 100 ml, campur dengan 1/3 sendok makan tepung terigu, ½ sendok teh gula pasir, masukkan satu sendok teh yeast/ ragi. Jika ragi langsung berbuih, maka ragi tersebut masih aktif, dan bisa langsung dimasukkan ke dalam adonan. Selain itu pastikan adonan roti yang Anda buat merupakan adonan yang kalis elastis, sehingga adonan tidak akan mudah robek ketika diisi dengan filling. Perhatikan juga proses proofing, karena proses ini juga menentukan baik/tidaknya suatu produk roti. Berikut ini akan dikupas mengenai beberapa tips sukses mengisi adonan roti.

Tips Mengisi Adonan Roti

 

- Gunakan bahan filling sesuai peruntukannya, kalau Anda menggunakan bahan filling siap pakai, pastikan pilih filling untuk roti. Biasanya jenis filling ini merupakan jenis bahan yang bake stable atau bahan yang tahan panas pada suhu pemanggangan tertentu.
- Bulatkan terlebih dahulu untuk isian roti yang berminyak seperti, butter, filling daging maupun pasta kacang seperti kacang merah atau kacang hijau. Sebaiknya dibekukan sebentar agar lebih mudah saat mengisi ke dalam adonan.
- Untuk mengisi roti dengan ganache cokelat, timbang dan bulatkan isian ganache, lalu bekukan. Hal ini selain mempermudah pada saat pengisian juga mempersingkat proses pembuatan roti.
- Untuk mengisi adonan roti model bun (bulat), tipiskan terlebih dulu pada bagian pinggir adonan, bagian tengah biarkan tetap tebal. Letakan isian roti di tengah adonan setelah itu tarik bagian pinggir mengumpul di tengah untuk menutup isian. Rekatkan sambil dipadatkan sambil sedikit diputar.
- Roti isi pisang adalah salah satu filling favorit. Agar pisang warnanya tidak berubah menghitam karena proses oksidasi, setelah pisang dikupas rendam dalam larutan air kapur selama kurang lebih 30 menit. Cuci bersih pisang yang sudah direndam air kapur. Pisang siap diaplikasikan sebagai filling roti manis. Fungsi lain dari perendaman pisang dalam air kapur agar menghilangkan rasa sepat/kelat.
- Jika ingin membuat filling roti dengan daging sapi/ayam/ikan, pada saat memasak fillingnya, masak hingga air habis. Jika masih ada cairan, sewaktu pengisian roti jangan sertakan kaldunya.
- Timbang berat adonan isi kira-kira sepertiga dari berat adonan roti. Misalnya berat adonan roti 60 gram, maka adonan isi sebaiknya berkisar 20 gram.