fbpx

Rahasia di Balik Roti Enak & Lembut

 

 

 

Ada banyak resep sederhana membuat roti, bahkan Anda dapat membuat sendiri di rumah. Namun dibalik kesederhanaan dalam pembuatannya, dibutuhkan perhatian khusus ketika memperlakukan adonan roti itu sendiri. Berikut tips dan trick untuk menghasilkan roti enak dan lembut.

          Roti merupakan penganan favorite di seluruh dunia dan makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu ini sudah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi. Ada banyak pengusaha bakery yang bisa Anda temui dimana pun. Bahkan Anda juga dapat membuat roti sendiri untuk santapan keluarga di rumah. Lalu bagaimana agar bisa membuat roti yang enak dan lembut atau empuk?

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan roti ini. Kudapan ini memang terlihat sederhana namun bila pengerjaannya tidak sesuai dengan aturan, roti yang Anda buat sudah pasti akan gagal. Ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan dalam membuat roti.

Contohnya saja pada saat awal proses membuat adonan roti dan komposisi bahan baku yang benar. Silahkan Anda simak ulasan singkat dibawah ini. Semoga dapat bermanfaat dan Anda dapat membuat roti sesuai dengan hasil yang diinginkan. Jika gagal, jangan ragu untuk mencobanya lagi. Happy Baking! P&B/Zufria Rahma Foto.Dok.Pastry&Bakery

Makanan Tertua di Dunia
Mesir tidak hanya menjadi sebuah Negara peradaban dunia dibidang arsitektur namun juga yang paling banyak mencetuskan berbagai kuliner yang ada saat ini, contohnya saja roti. Bahkan pada masa itu, warga Mesir yang bekerja hanya diupah dengan roti yang disebut dengan breadwinner / rezeki. Roti termasuk penganan tertua di dunia, sekitar 4.600 tahun yang lalu, roti terlahir hanya dari campuran gandum yang ditumbuk dan diberi air yang kemudian dikeringkan dan dibakar. Lalu secara tidak sengaja, kisah lainnya tentang roti yakni ada seseorang yang sudah menjemur roti namun lupa diangkat. Alhasil roti tersebut menimbulkan ragi dan oleh orang tersebut, roti yang sudah beragi itu dibakar yang kemudian justru menjadikan tekstur roti lebih lembut.
Tidak seperti saat ini, roti memiliki beragam bentuk dan rasa karena pada awalnya roti hanya berbentuk pipih. Di Negara Timur Tengah, India dan Afrika, roti bentuk pipih ini masih dipertahankan dan menjadi makanan tradisional mereka. Di Indonesia, roti memiliki banyak varian bentuk dan rasa sedangkan di Negara lainnya seperti Perancis cenderung senang dengan roti berbentuk tabung memanjang dengan kulit tebal. Sedangkan di Jerman, mereka lebih senang dengan roti dari gandum yang memiliki warna lebih gelap.    
Rupanya, di jaman dahulunya itu warna roti mempengaruhi status social dalam masyarakat. Semakin gelap warna rotinya maka semakin rendah status kelas masyarakatnya. Justru sekarang sebaliknya, roti gandum yang lebih gelap dengan kandungan gizi yang tinggi, memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan roti putih.

Bahan Dasar Membuat Roti :


1.Telur
Fungsi : menambah nilai gizi dan cita rasa, serat roti lebih lembut
2.Mentega (Lemak)    
Fungsi : Memperbaiki tekstur dan cita rasa 

       
3.Ragi
Fungsi : Melembutkan tekstur roti
4.Gula
Fungsi : Membantu proses fermentasi, member warna cokelat pada kulit roti, rasa roti sedikit lebih manis
5.Garam
Fungsi : Memperkuat rasa, menambah kelihatan gluten


6.Pelembut dan Pengembang
Fungsi : Membantu proses fermentasi, daya tahan roti lebih lama
7.Cairan (Susu /Air)
Fungsi : Mengontrol kepadatan adonan, dengan susu roti lebih empuk dan elastis

Adonan Kalis / Elastis
- Bila ditarik / direntangkan adonan tidak robek alias lentur.
- Adonan sudah tidak lengket di tangan dan wadah.
- Pengulenan adonan dapat menggunakan tangan atau mixer bentuk spiral.

Proses Fermentasi
- Masukan adonan ke wadah tertutup.
- Biarkan dalam suhu ruang yang lembab dan hangat atau antara 35°C - 40°C.
- Lama waktu fermentasi minimal 30 menit.

Temperatur Oven
- Roti Manis / Roti Kecil
Suhu           : 180° C - 200° C
Waktu         : 11 – 15 menit

- Roti Tawar
Suhu           : 200° C - 220° C
Waktu         : 20 – 35 menit